Pengenalan Budaya Jadi PR Dewan Kebudayaan
Jurnal123.com – Dewan Kebudayaan Sleman baru saja dikukuhkan oleh Bupati Sri Purnomo pada Rabu (25/9). Sederet pekerjaan rumah telah menanti, terutama menyangkut krisis identitas budaya bangsa yang diakibatkan derasnya arus informasi.
Jika kondisi itu tidak segera disikapi dengan bijak, dikhawatirkan generasi penerus tidak akan lagi mengenal budayanya sendiri.
“Dewan Kebudayaan harus bertransformasi agar generasi muda mengenal budaya bangsanya dengan cara yang lebih menarik, tidak kalah dengan kebudayaan luar,” ungkap Sri.
Dia menilai, Dewan Kebudayaan memiliki peran penting sebagai mitra kerja pemerintah dalam memelihara nilai-nilai, dan penyedia wahana apresiasi seni budaya. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini, anggota Dewan Kebudayaan dintuntut selalu mengembangkan kreativitas dan kemampuannya, sejalan dengan visi Sleman Smart Regency.
Dewan Kebudayaan Kabupaten Sleman periode 2019-2022 yang dikukuhkan ada sebanyak tujuh orang. Anggota terdiri dari unsur pemkab, akademisi, dan pemerhati budaya. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Aji Wulantara mengatakan pengukuhan Dewan Kebudayaan diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Berbeda dengan periode lalu, anggota hanya berjumlah 7 orang sedangkan sebelumnya sebanyak 17 orang.
“Sekarang simpel, hanya tujuh orang perwakilan dari akademisi, pemerhati budaya, dan birokrasi. Hal ini dilakukan atas evaluasi kerja dan yang paling penting adalah komitmen,” ucapnya.
Dewan Kebudayaan bertugas melakukan kajian atau penelitian tentang kebudayaan di Sleman. Selain itu berkewajiban memberikan rekomendasi kepada Bupati Sleman tentang pelestarian, perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan.
“Dewan Kebudayaan diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk mewujudkan menuju masyarakat Sleman yang berbudaya,” imbuhnya.
Adapun tujuh anggota Dewan Kbudayaan Kabupaten Sleman periode 2019-2022 yang dilantik yaitu Suwarno Dwijanagoro (Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai ketua, Maria Tri Widayati (Politeknik Akademi Pariwisata Yogyakarta), Agung Suryahadi (komunitas perupa seni), Purwadmadi (sastra budaya Jawa), Edi Suwondo (Persatuan Pedalangan Indonesia DIY), Edi Winarya (Disbud Sleman), Siswanto (Disbud Sleman).(MER)