Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Ajak Pers Tidak Jadi Buzzer Pemilu
Jurnal123.com || Jakarta – Pesta demokrasi sudah di depan mata. Berbagai bentuk kampanye baik hitam maupun putih beredar di berbagai medsos maupun media massa.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu meminta Pers untuk tidak terseret menjadi buzzer salah satu pihak pada Pemilu 2024. Ninik mengingatkan komitmen bersama pada hari Pers di Medan, Sumatera Utara, pada Februari lalu.
“Pers berkomitmen kejadian pada pemilu sebelumnya yang menyebabkan keterbelahan polarisasi bangsa tidak terjadi kembali,” kata kata Ninik dalam sambutan Kick Off Workshop Dewan Pers di Jakarta Pusat, Senin, (19/6/2023).
“Sehingga pers tidak terseret menjadi buzzer salah satu pihak bisa partai politik, bisa pemangku kepentingan bisa oknum oknum mengatasnamakan kepentingan publik, ini tidak boleh terjadi,” ujarnya.
Menurutnya, Pers perlu turut andil dalam menghadirkan pemilu yang baik, sehat dan demokratis. Bukan justru menjadi partisan pihak tertentu.
“Bukan partisan tertentu, bukan pemilik modal tertentu, tapi betul betul untuk kebutuhan demokrasi kita, sehingga pemilu kita adalah pemilu yang kondusif, pemilu yang jujur dan adil, dan pers kita komitmen serta ikut kondusif dalam penyelenggaraan pemilu ini,” jelasnya.
Ninik juga mengajak insan Pers selalu berpegang pada kode etik dalam melakukan kerja jurnalistik. Serta melakukan pedoman-pedoman jurnalistik lainnya.
“Insan pers selalu menjaga komitmen, dalam menjadi garuda terdepan menjaga keutuhan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sebelumnya lewat edaran Dewan Pers, Ninik juga mengajak wartawan untuk tetap independen dan meninggalkan profesinya selaku wartawan apabila menjadi calon anggota legislatif salah satu partai termasuk juga jika menjadi calon kepala.(***)
Witer: Jimmy Endey.