Polri: Tim Labfor Masih Identifikasi Daya Ledak Bom Bunuh Diri di Medan

Jurnal123.com – Pihak Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) masih mendalami daya ledak bom bunuh diri yang dilakukan RMN (24) di Mapolresta Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri di Jalan Tronojoyo No.3 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (13/11) 2019 mengatakan. sampai saat ini belum mengantongi hasil identifikasi kekuatan bom bunuh diri tersebut. “Masih diuji dulu laboratorium forensik, apakah itu jenisnya high explosive atau low explosive,” ujarnya.
Selanjutnya, Dedi menegaskan hingga saat ini, tim Laboratorium dan Forensik ( Labfor) Polda Sumatera Utara masih mengidentifikasi daya ledak bom tersebut. Kini tim Densus 88, Inafis, dan tim labfor Polda Sumatera Utara langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai peristiwa peledakan bom bunuh diri itu.” Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tim gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti,” tegasnya.
Untuk itu, Dedi menjelaskan adapun barang bukti yang diamankan, yakni baterai berkekuatan 9 volt, plat besi metal, irisan kabel, dan tombol switch on-off.” Hingga kini pihaknya juga tengah mencari rekam jejak RMN melalui media sosial (medsos). Hal itu dilakukan sebagai upaya penyelidikan apakah pelaku memiliki hubungan dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” jelasnya
Lebih lanjut, Dedi merinci Ya nanti akan didalami dari reiam jejak dari media sosial memang cukup aktif. Tapi dari rangkaian itu semua temuan yang ditemukan akan semua dikaji, nanti faktanya akan disampaikan,” rincinya.
Dari data yang dihimpun, RMN yang mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. RMN meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, adapun seorang lainnya masyarakat biasa. Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan. Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara.(Vecky Ngelo)