Upaya Membebaskan 2 WNI Di ringkus diKelompok Abu Sayyaf dilakukan Diplomasi

Jurnal123.com – Upaya mecari jalan keluar terkait dua warga negara (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Filipina akhirnya Polri, TNI dan Badan Intelejen Negara (BIN) berkoordinasi dengan kementerian Luar Negeri. Ini dilakukan dengan diplomasi agar dilakukan secaa humanis, persusif dalam menyelamatkannya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo ditemui di Mabes Polri,Jakarta Selatan,Jumat (22/2) 2019 mengatakan Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) bakal bertemu dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). ” Pertemuan itu untuk membahas dua warga negara Indonesia ( WNI) yang ditangkap dan disandera kelompok Abu Sayyaf, Filipina,” ujarnya.
Selanjutnya, Dedi menegaskan pemerintah Indonesia akan mengedepankan langkah diplomatis dengan pendekatan humanis dalam menyelamatkan kedua WNI asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara tersebut. “Dari Kemenlu akan mengundang TNI, Polri, BIN dalam rangka mengedepankan langkah-langkah diplomasi secara humanis, persuasif, untuk menyelematkan WNI dari sekapan kelompok Abu Sayyaf agar segera dikeluarkan dengan selamat,” tegasnya.
Untuk itu, Dedi menjelaskan Kedua WNI tersebut bernama Hariadin dan Heri yang telah lama bekerja di kapal ikan di Malaysia. “Selain itu, pihak Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Filipina terkait pembebasan kedua WNI itu.. Pasalnyatak dapat berbicara banyak karena Kemenlu yang memegang komando dalam operasi pembebasan ini,” jelasnya.
Dari data yanga ada sebagai leading sector, bagaimana kronologis WNI bisa disandera Abu Sayyaf karena ini kejadian bukan sekali,” terangnya. Sebelumnya, sebuah video mengungkap penangkapan dua WNI asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, oleh kelompok Abu Sayaf, Filipina, viral di media sosial, Rabu (20/2/2019).
Video yang berdurasi sekitar 34 detik tersebut memperlihatkan dua WNI diikat dan direkam untuk meminta bantuan Pemerintah Indonesia. Dalam rekaman video tersebut tampak beberapa lelaki yang menggunakan penutup kepala sambil menenteng senjata laras panjang. Dalam video tersebut, dengan mata tertutup kain hitam, WNI tersebut berbicara untuk meminta bantuan Pemerintah indonesia. Namun, video itu terputus. “Saya warga negara Indonesia, pekerjaan nelayan di Sabah. Saya kena tangkap oleh Abu Sayyaf, Filipina, di laut. Saya minta Pemerintah Indonesia, terutama Presiden dan Pak Dadang..Video ini pertama kali disebar oleh akun Facebook dengan nama Kim Hundin. (Vecky Ngelo)