APBN 2018 Fokus Atasi Kemiskinan
JURNAL123, JAKARTA.
Presiden Joko Widodo menginginkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 digelontorkan untuk permasalahan kemiskinan, pengangguran, hingga ketimpangan di Indonesia. Persoalan itu dibahas dalam sidang kabinet di Istana.
“Anggaran yang berkaitan dengan ini (masalah kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan) agar betul-betul diperhatikan dan ditambah,” kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 Oktober 2017.
Ia meminta bank wakaf mikro dimulai bulan ini demi mengatasi ketimpangan kondisi ekonomi di Tanah Air. Tak hanya itu, Jokowi juga tak ingin kementerian dan lembaga membiarkan investor menunggu terlalu lama untuk berinvestasi di Tanah Air.
“Jangan biarkan investasi, jangan biarkan investor, jangan biarkan pelaku-pelaku usaha ini wait and see. Ngomongnya terus, kalau saya tanya wait and see. Artinya kalau ada masalah, kalau ada problem segera di kementerian-kementerian ini diselesaikan,” ucap dia.
Menurut Jokowi, pemerintah harus berkomitmen mendukung dan memfasilitasi dunia usaha di Tanah Air. Peluang membuka lapangan pekerjaan bakal sangat luas bila mampu mengundang investor.
“Dunia usaha harus didukung, harus difasilitasi, harus dibantu. Apa pun itu. Karena yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan infrastruktur itu mereka. Dari 60 hingga 70 persen itu ada di mereka. Tolong ini perizinan kita perhatikan,” ucap bekas Gubernur DKI Jakarta itu.(MET)