Metropolitan

Penyerbuan Kantor YLBHI Jadi Tren Teratas Warganet

 Seorang perempuan pingsan di dalam kantor YLBHI setelah massa yang mengepung di luar mulai melempari kantor YLBHI dengan batu, Senin (18/9/2017) dini hari. KOMPAS.com/Kristian Erdianto

Seorang perempuan pingsan di dalam kantor YLBHI setelah massa yang mengepung di luar mulai melempari kantor YLBHI dengan batu, Senin (18/9/2017) dini hari.
KOMPAS.com/Kristian Erdianto

JURNAL123, JAKARTA.
Tanda pagar #DaruratDemokrasi menjadi trending topic atau topik teratas di Twitter Indonesia, Senin (18/9/2017) pagi.

Warganet di lini masa Twitter ramai memperbincangkan aksi pengepungan Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, yang berlangsung pada Minggu (17/9/2017) sekitar pukul 21.00 WIB hingga Senin dini hari.

Pengepungan itu pertama kali dilaporkan oleh akun Twitter @LBH_Jakarta, pada Minggu malam pukul 22.13 WIB.

“LBH Jakarta dikepung massa. Acara musik #DaruratDemokrasi sudah selesai. Namun kami tidak bisa pulang ke rumah karena terkepung,” tulis akun tersebut dengan mengunggah gambar massa yang berkumpul.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meneruskan kicauan itu kepada pihak kepolisian.

“Pak Polisi, laku seperti ini harus dihentikan. Kita seperti kembali ke era dimana kegelapan demokrasi hadir @DivHumasPolri,” tulis @Dahnilanzar.

Kebanyakan netizen menyayangkan aksi massa dan mendukung YLBHI.

“Aneh, mereka berkumpul di depan kantor yang mau selenggarakan diskusi soal pengungkapan kebenaran atas sebuah peristiwa #DaruratDemokrasi,” tulis Baidul Hadi lewat akun @Pangonroso.

“Tuk kawan2 @YLBHI/@LBH_Jakarta, kami bersama kalian. Perjuangan kalian menegakkan demokrasi akn trs berlipat ganda. #DaruratDemokrasi (end),” tulis @TifaFoundation.

Ada juga kritikan yang langsung mengarah kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Ingin tahu, apa tanggapan Pemerintah atas pengepungan YLBHI atau ada pemerintah dari alam lain yg bs menanggapi #DaruratDemokrasi,” tulis akun @Sarimissradio.

“@ranabaja dan @andiarief__ apakah era SBY ada pengepungan YLBHI seperti malam ini?” tulis Kautsar dalam akun @Kautsar03.

Kicauan itu mendapatkan balasan dari Rachland Nashidik, pemilik akun @ranabaja yang merupakan Wakil Sekjen Partai Demokrat.

“Seingat saya tak pernah,” tulis Rachland.

Adapun aksi massa memprotes YLBHI dan menuding lembaga tersebut menggelar acara terkait Partai Komunis Indonesia.

Aksi massa sempat menimbulkan kericuhan dan bentrok dengan pihak kepolisian. Bentrokan mulai mereda pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

YLBHI menyatakan bahwa isu lembaga tersebut menggelar acara terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah hoaks.

Hal ini disampaikan YLBHI melalui rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin dini hari.

Rilis ini ditandatangani Ketua Umum YLBHI Asfinawati, Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa, dan Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhamad Isnur.

“Jelas hoaks atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan,” demikian pernyataan YLBHI.

“Instruksi-instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa (diskusi) ini acara PKI, menyanyikan lagu ‘Genjer-genjer’ dan lain-lain, padahal sama sekali tidak ada,” lanjut keterangan tersebut.
Kompas TV Kericuhan berawal dari unjuk rasa massa yang hendak membubarkan pagelaran musik.

KOMPAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *