Nusantara

Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri

Komjen Pol Tito Karnavian
Komjen Pol Tito Karnavian

JURNAL123, JAKARTA.
Teka teki soal calon kapolri terjawab sudah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian disebut telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal kapolri.

Penggantian kapolri menyusul purnatugas Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang memasuki usia pensiun.

Tito baru dilantik Jokowi sebagai Kepala BNPT pada 16 Maret 2016. Pangkat Tito pun baru dinaikkan menjadi bintang tiga pada 12 April 2016.

Berselang dua bulan, Ketua DPR RI Ade Komarudin menyebut Jokowi menyerahkan nama Tito ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Sebelumnya Tito menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya sejak 12 Juni 2015. Karier Tito terbilang melesat cepat berkat prestasi yang dicapainya.

Tahun 2001, Tito memimpin tim Kobra dan berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra Presiden pertama RI Soeharto, dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.

Semasa berkiprah di kepolisian, ia berpengalaman di bidang terorisme. Banyak prestasi yang ia peroleh setelah memimpin tim Densus 88 Polda Metro Jaya.

Salah satunya adalah penangkapan teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 2005. Selain itu, ia juga membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top tahun 2009.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Densus 88 Antiteror. Ia hanya memimpin unit tersebut selama setahun, kemudian dimutasi menjadi Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.

Dari BNPT, Tito bertolak ke Papua dan memimpin Polda Papua selama dua tahun. Kemudian ia kembali ke Jakarta dan dipercaya sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri. Setelah itu, barulah dia dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya.

Karier gemilang Tito bisa dilihat dari kesuksesannya semasa sekolah. Tito merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1987 dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Setelah itu, Tito menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.

Ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih gelar S-1 dalam bidang Ilmu Kepolisian.

Di PTIK, ia kembali menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan Bintang Wiyata Cendekia.

Riwayat Jabatan

-Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
-Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
-Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
-Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
-Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
-Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
-Sespri Kapolri (1997–1999)
-Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
-Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
-Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
-Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
-Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
-Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
-Kapolres Serang Polda Banten (2005)
-Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
-Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
-Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
-Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
-Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
-Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
-Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
-Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016-sekarang)
– Calon Tunggal Kapolri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *