Nusantara

Polisi Sesalkan Pelecehan Patung Simbol Kepahlawanan

tmp_6349-alay sumut939618532
Jurnal123, Jakarta.
Adanya tindakan yang baik yang dilakukan oleh sekelompok pemuda yang memduduki kepala patung pahlawan di Tugu Sujono. Hal ini tidak layak dilakukan dan diharapkan masyarakat jangan melakukan dan melecehkan simbol-simbol negara dan diharapkan masyarakat dapat menghormati serta mengargai pahlawan.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar ditemui di Mabes Polri, Senin (9/5) 2016 mengatakan dan mengimbau masyarakat untuk tidak melecehkan simbol negara dan bentuk penghargaan terhadap pahlawan. Hal ini menyusul tindakan dari foto sejumlah pemuda di Simalungun, Sumatera Utara, yang menduduki kepala patung pahlawan di Tugu Letda Sujono “Sangat disayangkan generasi muda seperti melecehkan, duduk di atas kepala, pundak, di atas patung-patung pahlawan. Tentu kan seperti melecehkan sejarah bangsa, tidak baik, tidak benar,” ujarnya.

Selanjutnya, Boy menegaskan semestinya kaum muda menghargai sejarah bangsa dan perjuangan para pahlawan. Para pahlawan itu, Pahlawanlah yang telah memperjuangkan sesuatu demi kepentingan masyarakat banyak.”Salah satu pemuda bernama Ismed Banda menduduki kepala patung Letda Sujono . Letda Sujono merupakan anggota pengamanan Perusahaan Perkebunan Karet Negara IX Bandar Betsy,” tegasnya.

Untuk itu, Boy menandaskan Ia gugur saat mempertahankan area kebun dari upaya perebutan paksa oleh massa Barisan Tani Indonesia (BTI) yang merupakan organisasi sayap Partai Komunis Indonesia (PKI).”Tentunya sebagai generasi muda wajib menghormati simbol-simbol negara kita, katakanlah dalam bentuk patung-patung pahlawan,” tandasnya.

Ismed merupakan salah satu pemuda yang berada dalam foto yang beredar luas di media sosial. Ia kemudian diamankan oleh satuan Koramil Pardagangan, Minggu (8/5/2016), setelah dilakukan pencarian selama dua hari.

Ismed yang juga mengunggah foto tersebut ke Facebook mengaku tidak tahu-menahu mengenai sosok Letda Sujono. Aksi foto-foto bersama kawan-kawannya di tugu tersebut, lanjut Ismed, hanya untuk bersenang-senang.

“Untuk seru-seruan saja, Bang. Saya tidak tahu siapa Letda Sujono dan patung-patung yang lain itu,” ujarya

Ismed pun mengaku menyesal melakukan hal tersebut.(VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *