KKKP Gelar Seminar Nasional
JURNAL123, JAKARTA.
Sesuai dengan Pernyataan Presiden Joko Widodo kita sudah memasuki Era Masyarakat Ekonomi Asean disela-sela Rapat Pimpinan Nasional TNI Polri, rupanya pelung ini disikapi oleh Kerukunan Keluarga Kawanua Pusat segera melaksanakan Seminar Nasional dengan Tema Si Tou Tumou Tumou Tou dan sub Tema Pera Kawanu bagi pengembangn Sulawesi Utara,Bangsa dan Negara menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menampilkan 13 Pembicara putra-punti Sulut.Ini juga menjadi agenda awal menjelang Rakernas Kerukunan Keluarga Kawanua Pusat (KKK Pusat).
Ketua Pelaksana Seminar Nasional Kerukunan Keluarga Kawanua Pusat (KKK Pusat), Meity Magdalena USUS ketika ditemui di Gedung Subroto PUSPOMAD di Jalan Medan Merdeka Timur 19, Sabtu (27/2) 2016 mengatkan ini adalah selain mengawali acara rakernas Kerukunan Keluarga Kawanu Pusat yang dengan digelar Seminar Nasional pada hari ini 27 Febuari 2016. Ini dilanjutkan dengan Rakernas besok 28 Febuari 2016. “Pada hari ini hadir 13 Tou Minahasa yang sangat dibanggakan dalam Republik Indonesia ini .Dari ke 13 Tou Minahasa ini sudah hadir dan sudah berbicara. Tema Yang diangkat Masyarakat Ekonomi Asean diangkat dari 3 bidang Poltik Sumber Daya dan Pemberdayaan Ekonomi Pemerintahan Daerah,” ujarnya.
Selanjutnya, Meity menegaskan kita membahas berbagai aspek yang terkena imbas dari MEA tersebut khususnya untuk Sulawesi Utara. Sehingga seminar ini menjadi rekomndasi dari Kerukunan Kelurga Kawaua Pusat untuk diserahkan kepada Pemprov Sulut, MPR DPR RIdan DPD RI dan juga kepada Pemprov DKI Jakarta/ “Diharapkan ini juga dapat ditindaklanjuti untuk meningakat pembanguana Provinsi Sulawesi Utara, ” tegasnya
Ditempa yang sama, Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua Pusat, Jimmy Tampi menjelaskan kami mengangkat peran MEA mengahadapi persaingan sehingga baik pada bangsa Indonesia menjadi selain unggul dan dapat Opurtunity dai MEA. Indonesia pasarnya besar dan terbesar di ASEAN dan mejadi rebutan seuruh ASEAN. “Jangan sampai jadi tertinggal dan kita harus unggul dari mereka ,” jelsanya.
Untuk itu, Jimmy menegaskan itu lah tujuan dari Seminar Nasional Ini. Untuk mendukung yang berperstasi untuk nama besar untuk membangun bangsa Indonesia.” Dan disini kita juga akan melakukan sumikola seperti Gubernur Sulut katakan Olly Dondokambey katakan meninggatkan sumber Daya Manusia dengan Bea Siswa atau bahasa minahasanya Sumikola , Nanti kita akan direalisaikan dengan mapalus atau gotong royong dari sebagian kecil hasilnya sepuluh ribu perorang untuk membawa warga kawanua untuk pergi kesekolah atau sumikola,” tegasnya.,
Disampng itu, Mantan Rektor Unsrat, Prof DR Lucky Sondakh mengakui sejak Awal Sulawesi Utara mengahadapi MEA dan sudah tradisi malahan untuk mengingatkan pada tahun 1930 pada satu saat ekonomi akan bergeser ke Pasifik.” Sejak awal Sulut sudah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar Sulut diperkuat ketahanannya sebagai pintu gerbang Ekonomi Indonesia untuk bersaing. Kesiapan itu menyangkut, dan kami menyadari kami mempunyai sumber Daya yang cukup andal dan letak geografis dan strartegis yaiti ada di bibir Pasifik tidak jauh dari pasar ASIA,” akunya
Selain itu,Lucky menandaskan tetapi kemudian itu tidak akan efekif kalau tdak dilengkap dengan ekonomi Capital dalam bentuk Infrastruktur. Yang sekarng sedang diperjuangkan ekonomi badroom sebai ekonomi center dan juga jalan Tol Manado bitun. “Dan juga sedang Jalan Kreta Api dari Makasar ke Manado . Dengan begitu Posisi Sulut akan lebih strategis,” tandasnya.
Sesuai perkembangan, Lucky membeberkan tetapi dalam bidang ini saya ingatkan bahwa keberhasilan kita dalam infra struktur kalau itu tidak cukup.Itu didukung oleh Image Industri mantapkan dan sekarang ini untuk mencari kredit untuk investor cukup Sulut dan ini menjadi perhatian International. Lalu pun demikian tempat yang kami siapkan yang sering dilakukan. Walauoun sosok kita bagus dan kalau investor tidak bagus. Walaupun inti putaran kwalitas sumber daya manusia tidak profesional nomore One dan tidak masuk jaringan binis International dan itu kurang efekif,” bebernya .
Itu Sebabnya, Lucky meincinya semuanya ini mempunyai berguru dan tidak cukup apa yang kita tahu. Siapa yang kita lihat dan untungnya kawanua Sulut sudah punya jaringan international ada di Jakarta New York dan di Timur tengah.” Ini yang kami salut kepada Kerukunan Keluarga Kawanua Pusat melakukan seminar ini bisa dilakukan dan bisa memberikan kepada yang bagus apa juga kepada mengkonsulidasikan dan untuk orang kawanua dimana juga. karena kita sudah pasar global dan pasar kita tidak terpikir lagi lokasl action tetapi ini global networking,” rincinya.
Jadi, Inspektur Utama BKKBN , Mieke Selfia mengungkapkan Seingat saja atas berkat dan anugrah dari Tuhan kita berjumpah dalam Seminar nasional yang dilaksanakan Kerukunan Keluarga Kawanua . “Sesuai tupoksi saya dariBadan Kependudukn cecara kebijakan Nasional BKKBN . “Yang perlu kita wujudkan adalah refolusi mental. Melalui bina-bina keluarga mulai dari wanita ada pembentukan,sejak dini dalam keluarga.Remaja di Indoenia ada 64 juta Jiwa. Dari 62 Juta Jiwa termasuk masyarakat ekonomi Asean akan terlebih Newmen Ad The Development Indeks. Kemuian kita tingkatkan ekonomi produktif ,kita harus selalu siap itu luar biasa itu yang kita tanggung,” ungkapnya,
Sebelum mengakhiri, Dirkrimum Polda Kaltim, Kombes Pol DR Wiston Tommy Watuliu menambahkan Narkoba itu sebagain kecil hal-hal yang berhubungan permaslah-permasalah yang dihadapi dalam melaksanaakan MEA. Yang jeals disini, saya optimis dengan MEA karena kalau kita lihat Developmnt Indeks ini cuku signifikan ada tiga besar di Indoeneisia disini bisa kita liha kegitan yang emergent dari Sulut “,Aspk-aspek yang dapat kita lihat itu bisa dielimier. Terkait dengan persiapan Punya manado awal yang cukup baik tentu dapa dilihat oleh pemerintah daerah mempercepat dari pada masyarakat indonesia beradadalam kumunitas MEA,” tambahnya. (VEK)