Hukum

Polisi Tangkap Imigran Gelap Asal Bangladesh

Kombes Pol Umar Suryafana (Foto Vecky Ngelo Jurnal123)
Kombes Pol Umar Suryafana (Foto Vecky Ngelo Jurnal123)

JURNAL123, JAKARTA.
Setelah perdagangan orang, kini maraknya Imigran gelap yang yang ingin mencoba meminta suaka untuk bisa tiggal dinegara lain. Modus ini masuk dan Polres Rote meminta back up Bareskrim MabesPolri untuk menangkap 4 warga Balangdes. Hingga kini 2  orang sudahberhsil diringkus. Satu sudah ditangkap  pada tahun 2015 dan satu lagi berhasil di riungkus pada 13 Febuari 2016.

Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum, Kombes Pol Umar Suryafana ditemui di Kompleks Mabes Polri, Rabu (17/2)2016 mengaakan berdasarkan permintaan kerja sama denan Polre Rote pada Sabtu tanggal 13 Febuari kemarin kami menangkap pelaku berkebangsaan Balangdes.” Total tersangka ada 4 dan dua tersangka sudah ditangkap, satu sudah ditangkap oleh Bareskrim ditahun 2015. terakhir kita tangkap tanggal 13 Febuari 2016. Peristiwanya mereka spsialisasi dari Bangldes, Mianmar, Timur Tengah, dari kawasan Eropa Timur di jalur Malaysia.,” ujarnya.

Selanjutnya, Umar menegaskan setiap negara mempunyai kantor asing-masing.Koordinator Mianmar ditetapkan Bulan Juli 2015, “Kapten kapal dan awak Kapal sudah ditangkap oleh Polres setempat, Ini koordinator Banglades. Ditangkap di Puncak. Kemudain bersaman dengan anggota dari Polda NTT diserahkan besok harinya.Semua berkas ada disana dan putusan pengadilan berkas sudah dilaksanakan di Polres Rote. Kita sifatnya hanya memback up saja,” tegasnya.

Untuk itu,Umar menjelaskan pada saat diamankan kurang lebih di atas kapal ada 25 orang, dari beberapa kebangsaan. Dari Mianmar, ada Balangdes, dari Timur Tengah dan dari Eopa Timur ada dua orarng.” Mereka rencana ke Australa,karena dihadang mereka akhirnya menuju dan karena sudah dihadang oleh Australia. Karena itu mereka berada di Polda NTT,” jelasnya .

Ketika ditanya sebenarnya kalau dilihat dari tujuan utama,Umar merincinya rata-rata mereka tujan utama ke Jakarta., mereka tujuan terutama ke Australia. kemudain baru terjadi kuang lebih tahun 2015. Sebenarnya menurut informasi yang kita dapat ke Australia  dan namun mereka dapat dagangan dari diluar Australia.

“Rencana pemerintah kerja sama denganNew Zeland. Ini untuk masalah,karen kita tahu Indonesia ebagai transit saja.Walaupun menimbulkan ada bantu dai AYM dan nasional. Ini mengajar tidakpernah memberikn kepatian. Seberapalama oran -orang ini ada di Indonesia. ini tidak bisa ditangani oh Mabes Polri,ini harus ditangani secara bersama-sama  yang lain,” rincinya

Sesuai perkembangan. Umar menandaskan itu ada Imigrasi sebagaian yang asu masuk ke Indonesia. Secara resmi atau tidak resmi.Kemudian teman-teman dari angkatan laut karena mereka lewatnya dari laut. Polisi dalam Undang-undang imigrasipun memberikan bantuan pada Imigrasi.Domain dari Imigrasi adalah Dirjen Imigrasi.”Untuk kasus ini ada berapa lokasi, Kalau untuk spot untuk mereka tinggal ada beberapa lokasi. Ada di pesisian Pulau Jawa, ada Suka Bumi kabupaten, sampai Jawa Tengah,NTT dan NTB. Aceh,’ tandasnya.

Lebih lanjut, Umar membeberkan dengan ditangkap di Puncak, mereka ingin yang jelas para Imigran yang Lebih lanjut, Umar terdaftar AIM dan One Year. Kadang-kadang dalam posis begini ada pihak-pihak yang bisa membawa  negara tujuan tanpa harus menunggu,” Ini lah ogansasi ini yang dibilang organisasi penyeludupan manusia  tadi.
Bukan domain Baraskrim dan Mabes Polri, yang saya sampaikan tadi hanya ada diujung kalau tindak Pidana saja.Karena tidak terjadi tindak Pidana. Karena kalau orang masuk ke Indonesia tidak dengan dokumen legal biasanya dikembalikan ke negara asal,” bebernya.

Hingga kini, Umar mengakui kehadiran mereka disini,  yang jelas sudah terjadi dan brsamaam dengan mereka itu kan,ada kultur timur Tengah, Pengungsi Timur Tengah membawa jenis tanaman dan hidup sudah masing-masing dan ketika disini menjadi masalah. “Dianggap sebagai narkoba karena pada saatitu undang-undang belum menjangkau.Bahaya Terorisme dan siapa bisa menjamin orang-orang masuk ke Indonesia

tidak bertentangan dengan kita. Jangan meledakkan bom deh,membawa. yang dikita dalamkeadaan normal.Contoh  dan belum bicaa ISIS,” akunya.(VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *