Polisi Ringkus 3 Tersangka Penjualan Organ Tubuh Manusia
JURNAL123, JAKARTA.
Kembali marak kejahatan setelah perdagangan orang, Kini terjadi penjualan organ manusia dan polisi berhasil mengungkap sindikat penjualan tubuh manusiawi ini adalah organ tubuh ginjal dan meringkus 3 tersangka.
Kasubdit III Dirtipikor, Kombes Pol Umar Surya Fana ditemui di Mabes Polri, Rabu (27/1)2016 mengatakan saya jelaskan bahwa Bareskrim Polri bekerjasama dengan jajaran direktorat Kriminal umum Jawa Barat .”kami telah berhasil mengungkap sindikat penjualan tubuh manusiawi ini adalah organ tubuh ginjal ,” ujarnya.
Selanjutnya, Umar menegaskan dalam hal pelaku yang sudah bisa kita amankan 3 orang .” Identitas 3 orang pelaku .ada tiga, pertama.AG, BD,HR jembatan dari rumah sakit antara Jawa Barat dengan Jakarta,” Tegasnya.
Sesuai perkembangan, Umar menjelaskan korban secara keseluruhan ada 15 orang, sedang yang satu lagi Jawa Barat karena korbannya beberapa wilayah ada dari Garut Selatan, Bandung Selatan, ada dari seoreang dan akan berkembang dari tempat-tempat yang lain. “Modus Operandinya adalah menjanjikan sejumlah uang para korban memberikan sebelah ginjalnya kepada orang atau mereka yang mencari ginjal tersebut,” jelasnya.
Untuk itu, Umar merinci harusnya untuk konsumen katakan ada yang menerima ginjal dibebani biaya antara 225 juta sampai 300 Juta. Sementara yang diberikan kepada korban-korban ini tidak Rp 70 juta.”Permasalahan yang muncul adalah mereka yang diambil ginjalnya dan hasil operasi mendapat ginjal baru dapat tritmen selama kurang lebih selama 3 bulan. Dalam case ini diambil ginjal atau korban disuruh pulang dan tidak ada treatment sama sekali. Sehingga Efek yang mereka dapat justru Rp 70 Juta untuk berobat kurang,” rinciannya.
Lebih lanjut,Umar menandaskan Korban ini rata-rata adalah pekerja- pekerja kasar dan pekerja berat yang memang aturannya tidak boleh donor ginjal. Itu yang kita laksanakan. “Pengakuan dari pelaku sebelum tahun 2008 mereka jual ginjalnya ke negara luar negeri sekitar indonesia. Namun karena ada aturan baru mulai tahun 2008 pemberian transformasi ginjal yang bukan keluarganya pelaksanaan operasi dilaksanakan di indonesia.” Tandasnya.
Jadi, Umar membeberkan
Ada indikasi penerima ginjal ini ada dari orang asing dan ini sedang kita dalami. Kemudian rumah sakit yang digunakan rumah sakit di Jakarta dan rumah sakit swasta dan maupun rumah sakit negeri mereka tahu motivasi ini jual beli organ tubuh karena karenanya di Mall Praktek,” kabarnya.(VEK)