Tekno

AdBlock ‘Dilobi’ Google Dan Microsoft

tmp_17766-e9b03d0c9e94ffe039102df73be99dae_details_big420193112
TEKNO, JURNAL123.
Ternyata lobi dan suap tidak hanya dialami kaum politisi semata. Kalangan pengusaha Teknologi Informasi juga melakukan upaya serupa.
Iklan yang tiba-tiba muncul saat internetan memang bikin kesal. Biasanya pengguna akan menggunakan aplikasi penghalang iklan seperti AdBlock untuk menghindarinya. Tapi apa jadinya kalau perusahaan juga sudah mulai membayar AdBlock agar iklannya tak terblokir?

Faktanya hal tersebut memang telah benar-benar terjadi di lapangan. Aplikasi seperti AdBlock memang bisa memberi ketenangan bagi peseluncur internet. Tapi sebaliknya, AdBlock adalah bencana besar bagi perusahaan yang sudah menggelontorkan dana besar untuk iklan. Karena iklan yang telah dibuat perusahaan-perusahaan tersebut jadi tak bisa dilihat oleh konsumen.

Google dan Microsoft adalah beberapa dari sekian perusahaan yang melakukannya. Seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa (3/2/2015), kedua perusahaan pun kabarnya melakukan pendekatan ke pihak Eyeo yang merupakan pembesut aplikasi AdBlock.

Tujuannya jelas, agar iklan miliknya bisa masuk ke daftar putih AdBlock, sehingga bisa lolos dari perangkap. Tapi Eyeo juga tidak asal meloloskan iklan-iklan tersebut. Pembuat AdBlock ini menyematkan kategori sebagai ‘acceptable ads’ pada iklan-iklan yang telah ‘membayar’.

Pun meski dibolehkan, tetap saja ada aturan yang harus dituruti. AdBlock bakal membatasi iklan-iklan tersebut agar tak terlalu agresif, sehingga pengguna tak terganggu dengan kehadirannya. Selain itu pihak Eyeo juga mengatakan cara yang digunakannya bisa memberi masukan ke perusahaan agar bisa lebih bijak dalam beriklan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *