Nusantara

Ekor Pesawat Dan 1 Jenazah Ditemukan, Total 40 Korban

Ekor Pesawat Air Asia QZ8501 (Foto Detikcom)
Ekor Pesawat Air Asia QZ8501 (Foto Detikcom)

SURABAYA, JURNAL123.
Kapal MGS GeoSurvey menemukan benda berdimensi besar di dasar laut berkedalaman 25 meter. Tak lama kemudian Kepala Basarnas memastikan benda itu adalah bagian dari ekor pesawat AirAsia QZ8501. Temuan langsung dipasak di dasar laut agar tidak terbawa arus.

Dikatakan salah satu penyelam TNI, Sersan Mayor Dovlen, objek sangat identik dengan ekor pesawat.

“Jadi di dalam pesawat ada tulisan huruf warna merah, IAA, warna merah, dan bodi masih dalam keadaan licin dan baru. Saat ini objek masih diikat dengan tali,” jelas Dovlen di atas Kapal MGS GeoSurvey, Rabu (7/1/2015).

Dovlen menambahkan, tulisan IAA itu identik dengan logo AirAsia. Objek diduga ekor pesawat itu diikat dengan tali di dasar laut.

“Objek dalam posisi menghujam di kedalaman 34 meter,” jelas Dovlen.

Para pakar pemetaan yang berada di Kapal MGS GeoSurvey menemukan benda berdimensi besar di kedalaman 25 meter. Benda itu tepatnya berada di koordinat 03.3839S (Lintang Selatan) dan 109.4343E (Bujur Timur).

Menurut Party Chief (ketua tim) misi pemetaan di Kapal MGS GeoSurvey, Muhammad Aga Ridha Aldila, Rabu (7/1/2015), benda itu berdimensi panjang 10 meter, lebar 5 meter dan tinggi 3 meter. Posisinya berbentuk seperti kubus menghujam ke dasar laut dan berada di kedalaman 25 meter di perairan Selat Karimata.

Pukul 12.00 WIB, Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo menggelar jumpa pers. Dia memastikan benda yang ditemukan kapal GeoSurvey itu adalah ekor pesawat AirAsia setelah penyelam pelopor mengambil fotonya dari kedalaman laut. Dia menyebut, berdasar foto terdapat tulisan A, Z dan AIR. Hal itulah yang menambah keyakinannya bahwa benda itu adalah ekor.

Ekor pesawat memiliki fungsi krusial, karena di sinilah kotak hitam tersimpan. Kotak hitam akan menguak penyebab kecelakaan pesawat yang berisi 162 orang itu.

Tim Basarnas kembali menemukan jasad korban AirAsia pagi ini. Jenazah yang terapung di laut itu sudah diamankan dan akan segera dibawa ke Pangkalan Bun, Kalteng.

“Total jenazah yang ditemukan 40,” kata Kepala Basarnas Soelistyo, Rabu (7/1/2015).

Saat ini Basarnas terus mengupayakan untuk mencari jenazah yang lain. Evakuasi korban yang paling utama.

“Kami mencegat jasad dan benda yang terapung,” tutur Soelistyo.(DET)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *