Belanda Dan Brazil Tarik Dubesnya Dari Indonesia, Terkait Hukuman Mati Warga Negaranya
JAKARTA, JURNAL123.
Brasil dan Belanda menarik dubesnya di Jakarta terkait eksekusi mati kepada warga negara mereka yang terlibat kasus narkoba.
Kedua negara itu menarik dubesnya karena pemerintah Indonesia baru saja mengeksekusi warga Brasil dan warga Belanda karena terlibat kasus narkoba. Ang Kim Soei ialah WN Belanda dan Marco Archer WN Brasil yang dieksekusi mati kejaksaan dini hari tadi.
Diberitakan BBC, Brasil menilai eksekusi hukuman mati terhadap salah satu warga negaranya di Indonesia karena kasus narkoba merupakan bentuk ‘kekejaman’.
Brasil mengatakan Moreira merupakan warga Brasil pertama yang dieksekusi di luar negeri dan memperingatkan hukuman itu akan ‘merusak’ hubungan dengan Indonesia.
Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia merasa kaget dan menilai hukuman itu kejam.
“Hubungan antara kedua negara akan terpengaruh,” kata presiden Rousseff.
“Duta besar Brasil di Jakarta telah ditarik untuk melakukan konsultasi,” kata dia.
Selain Brasil, Belanda juga menarik kembali duta besarnya, setelah Menteri Luar Negeri Bert Koenders menilai eksekusi terhadap warga negara Belanda Ang Kiem Soe, 52 tahun, “merupakan pengingkaran terhadap martabat dan integritas kemanusiaan”.
Empat warga negara asing yaitu Brasil, Belanda Malawi, Nigeria dan satu Indonesia telah dieksekusi pada Minggu (18/01) dini hari di LP NUsa Kambangan. Sementara eksekusi terhadap warga Vietnam Boyolali Jawa Tengah pada waktu yang sama.(BBC)