Nusantara

Aktivitas Gunung Soputan Masih Tinggi

Erupsi Gunung Soputan
Erupsi Gunung Soputan

RATAHAN, JURNAL123.
Aktivitas Gunung Soputan paskameletus, Minggu (18/1/2015) siang, masih tinggi. Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, asap putih tebal tinggi setinggi 600 m dari puncak Gunung Soputan condong ke arah barat daya.

“Letusan stromboli tinggi lebih kurang 500 meter dari puncak Gunung Soputan, material pijar tersebar di Puncak gunung dan teramati leleran lava dengan jarak luncur 500 meter dari puncak ke arah barat daya,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.

Lebih jauh Sutopo memaparkan bahwa aktivitas tinggi juga ditandai dengan 46 kali gempa vulkanik dalam, 21 gempa vulkanik dangkal, 53 kali gempa hembusan, 21 gempa guguran, dan tremor menerus. Status gunung itu kini masih dalam siaga atau lebel III.

Untuk itu, Sutopo meminta warga untuk tidak beraktifitas di sekitar radius 6,5 kilometer dari puncak gunung. Namun, belum perlu mengungsi. “Tingkat aktivitas kegempaan vulkanik G. Soputan masih tinggi. Belum perlu ada pengungsian karena permukiman terdekat berada di radius 8 km. Masyarakat tetap melaksanakan aktivitas secara normal,” jelas dia.

Gunung Soputan di Sulawesi Utara kembali bergolak setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status aktivitas vulkaniknya dari waspada ke siaga pada 26 Desember 2014.
Awal dari kedahsyatan aktivitas vukanik gunung berketinggian 1.784 meter dari permukaan laut (mdpl) di tahun 2015 ini terjadi Minggu siang kemarin, 18 Januari 2015. Soputan meletus dan mengeluarkan asap letusan hingga mencapai 4.000 meter dari pusat letusan ke udara pada pukul 11.38 WITA. Tak hanya itu, Soputan juga meluncurkan awan panas dengan jarak luncur mencapai 6,5 kilometer ke kaki-kaki gunung purba itu.

“Saya kira masyarakat tidak perlu khawatir selama di luar radius 6,5 kilometer,” kata Kepala Badan Geologi, Surono.

Nama Soputan memang tidak setenar gunung-gunung api lainnya yang ada di Indonesia. Namun, Soputan memiliki rekam sejarah letusan yang cukup panjang. Gunung yang berada di tepi selatan kaldera Gunung Tondano tercatat pertama kali meletus pada ratusan tahun lalu, tepatnya di tahun 1785. Tak banyak data mengenai letusan Soputan kala itu. Sejak itu, Soputan rutin memperlihatkan tajinya sebagai salah satu gunung api aktif di Indonesia. Letusan terdahsyat Soputan terjadi pada tahun 1982. Saat itu abu vulkanik yang disemburkan Soputan menutupi wilayah sekitar wilayah Minahasa Tenggara dan Kota Manado. Bahkan, ketebalan abu vulkanik yang menutupi permukiman penduduk mencapai 10 sentimeter.
Terakhir kali meletus, gunung yang memiliki tipe erupsi berupa ledakan, kubah lava, aliran piroklastik, dan aktivitas strombolian itu terjadi pada tahun 2012 tepatnya, 26 Agustus pukul 21.50 WITA.
Badan Geologi mengaku, letusan Soputan kala itu sebagai letusan eksplosif. Sebab, Soputen melontarkan material letusan hingga mencapai 6 kilometer ke udara dari puncaknya.
Soputan tercatat pernah meletus pada tahun 1785, 1819, 1833, 1845, 1890, 1901, 1906, 1907, 1908 hingga 1909, 1910, 1911 hingga 1912, 1913, 1915, 1917, 1923 hingga 1924, 1947, 1953, 1966 hingga 1967, 1968, 1970, 1971, 1973, 1982, 1984, 1985, 1989, 1991 hingga 1996, 2000-03, 2004, 2005, 2007, 2008, 2011, 2012 dan 2015.(MET/VIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *