Budaya

Menelusuri Sejarah Kesultanan Buton di Bau-Bau

Benteng Buton (Foto Wikipedia)
Benteng Buton (Foto Wikipedia)

BUTON, JURNAL123.
KOTA Bau-Bau kaya akan sejarah dari zaman kerajaan hingga kesultanan. Benteng Keraton Buton menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah.

Saat memasuki wilayah benteng, pengunjung disambut dengan sejumlah orang berpakaian ala prajurit Kerajaan Buton. Mereka disebut sebagai Suludadu kerajaan atau prajurit. Para Suludadu mengenakan pakaian khas prajurit kerajaan yang disebut dengan baju-baju.

Benteng seluas 22,8 hektar ini terletak di atas bukit yang menjulang tinggi, sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Bau-Bau. Pemandangan itu semakin indah dengan lautnya yang berwarna biru. Di dalam benteng ini terdapat rumah-rumah penduduk yang memuat satu kelurahan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bau-Bau, Sadidi, mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya benteng di Indonesia yang mengelilingi satu kelurahan.

“Ini satu-satunya benteng yang di dalamnya ada perumahan penduduk. Mungkin di Indonesia tidak ada lagi yang seperti ini,” ujar Sadidi seperti dilansir Okezone di Benteng Keraton Buton, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/12/2014).

Selain itu, yang menjadi daya tarik di dalam benteng ini adalah Masjid Kesultanan, Batu Popaua yang menjadi tempat pelantikan sultan, tiang bendera setinggi 21 meter, dan Pusat Kebudayaan Wolio.

Batu Popaua adalah suatu tempat yang digunakan untuk melantik sultan pada zaman dulu. Dalam pelantikan, sang sultan dipandu untuk mengucapkan sumpah yang harus ditepati selama ia menjabat sebagai pemimpin negeri.

Ada yang unik dari dalam benteng ini, yaitu tiang bendera setinggi 21 meter. Tiang ini telah dibangun sejak abad 17, namun sampai saat ini kondisinya masih kokoh. Pengibaran bendera dilakukan langsung di ujung tiang.

“Kayunya memang kayu terbaik dari Kesultanan Buton. Pengibaran bendera dilakukan di atas menggunakan tangga,” pungkas Sadidi.

Sampai saat ini, sudah ada empat bendera yang pernah berkibar di tiang tersebut. Keempat bendera itu adalah bendera Belanda, Jepang, bendera kerajaan (bendera longa-longa) dan bendera merah putih. (OKE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *