Sinkronkan dengan DKI, Kang Emil Perpanjang PSBB Bodebek 14 Hari
Jurnal123.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil, memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten/Kota Bekasi selama 14 hari terhitung mulai besok, Kamis (2/7/2020).
Keputusan itu diambil tak lama setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang PSBB Transisi di DKI Jakarta juga selama 14 hari ke depan.
“PSSB Proporsional Jawa Barat di wilayah Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi dan Depok diputuskan diperpanjang 14 hari, karena situasi semua masih zona kuning versi Gugus Tugas Provinsi. Namun dalam skala lebih mikro yang sudah biru/hijau proses AKB dipersilakan,” tulis Kang Emil di akun Twitternya, Rabu (1/7/2020).
Sebelumnya, Anies telah memutuskan memperpanjang pelaksanaan PSBB Transisi DKI Jakarta selama 14 hari ke depan terhitung mulai besok. Ke depan, Anies menyebut ada dua area yang akan tingkatkan pengawasannya, yaitu pasar dan transportasi umum terutama KRL.
Pertama, adalah pasar. Menurut Anies, selama satu bulan ini ada 19 pasar yang sempat ditutup satu bulan ini.
“Ke depan unsur TNI, Polri, ASN, akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di DKI Jakarta,” katanya dalam keterangan pers di Balai Kota DKI Jakarta seperti ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Menrut dia, pasar yang dikelola Pemprov DKI Jakarta sebanyak 153. Kemudian, ada 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas yang bukan dikelola PD Pasar Jaya tetap beroperasi di kawasan masyarakat.
“Semuanya akan dilakukan pengawasan ketat, jam operasi normal. Ganjil-genap ditiadakan, tetapi jumlah yang masuk dikenadlikan gak boleh lebih 50%, akan dikendalikan oleh petugas untuk mengendalikan jumlah orang di pasar,” ujar Anies.
Kedua, adalah transportasi umum terutama KRL. Menurut Anies, jajaran TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PT KCI untuk memantau pengaturan penumpang KRL. Hal itu yang akan menjadi fokus pengendalian.
“Tempat-tempat lain relatif terkendali baik pengelola maupun pengunjungnya. Pasar dan KRL yang masih menjadi PR yang harus dituntaskan,” kata Anies.(BIN)