Amanda Nunes: Impian Menjadi Nyata di UFC
Jurnal123.com – Berlaga di Ultimate Fighting Championship (UFC) bagi Amanda Nunes awalnya hanya sebuah impian, namun kini wanita asal Brasil itu sudah sejajar dengan nama-nama petarung top di salah satu ajang mixed martial arts (MMA) tersebut.
Nunes yang sudah mengenal olah raga bela diri sejak usia tujuh, tahun menganggap UFC sebagai impian, seperti yang diakuinya dalam biografi singkat.
“Ini adalah impian yang menjadi kenyataan,” jawab Nunes ketika ditanya mengenai makna tampil di octagon UFC.
Demi merealisasikan cita-cita, Nunes meninggalkan Brasil sejak remaja dan berlatih di New Jersey, Amerika Serikat. Nunes kemudian menjalani debut dalam pertarungan bela diri campuran ketika belum genap 20 tahun yang berakhir dengan kekalahan.
Hasil mengecewakan di laga pertama, di ajang Prime MMA, tak membuat Nunes goyah. Nunes tetap ulet menekuni MMA sebagai jalan hidup. Berselang satu tahun setelah kekalahan di laga debut, Nunes balas mengalahkan Ana Maria India yang menodai laga pertama di ring MMA.
Setelah tampil di berbagai ajang seperti Prime MMA, Samurai FC, Strikeforce, dan Invicta FC, Nunes baru mendapat kontrak tampil di UFC pada 2013.
Nunes mewujudkan impian tampil di UFC lima tahun setelah menjalani debut profesional sebagai atlet MMA. Perjuangan jauh dari keluarga yang mewujudkan hasil optimal.
“Saya ke sini [AS] untuk mendapatkan yang lebih baik. Saya menemukan tempat bagus untuk berlatih, manajer yang bagus, dan segala sesuatu dalam hidup saya juga semakin baik. Di sini ada banyak kesempatan bagi Anda untuk bertarung,” jelas Nunes dalam situs resmi UFC.
Meraih impian bukan berarti urusan Nunes di atas octagon selesai, petarung dari sasana American Top Team itu lantas menunjukkan diri ke jajaran elite dengan mengalahkan nama-nama besar di ajang UFC dan kemudian menyandang gelar ganda.
Selain sabuk juara kelas bantam dan kelas bulu, Nunes kini tercatat sebagai petarung wanita pengoleksi rekor. Di antaranya sebagai petarung wanita dengan kemenangan terbanyak di UFC (12 kali), petarung wanita yang paling banyak mempertahankan gelar (tujuh kali), petarung yang paling sering menang di kelas bantam wanita UFC (11 kali).
Nunes juga tercatat sebagai petarung wanita yang meraih kemenangan beruntun terbanyak. Setelah kalah dari Cat Zingano pada 2014, perempuan yang mendalami judo dan Brazilian jiu jitsu itu membukukan 10 kemenangan beruntun.
Jumlah kemenangan beruntun tersebut hanya terpaut dari catatan legenda UFC, Royce Gracie, serta juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, yang menang 11 kali beruntun.
Motivasi kemenangan tak hanya berasal dari keinginan pribadi Nunes, tetapi juga merupakan semangat untuk membanggakan keluarga dan negara asal.
“Amanda sangat, sangat dekat dengan keluarganya. Baginya, meninggalkan rumah begitu berat. Tetapi ia menggunakannya sebagai cara membangun sesuatu yang bisa dibawa pulang ke keluarganya di Brasil,” kata pelatih Nunes, Charles McCarthy.(CIN)