Nusantara

Update Corona di Indonesia 12 Mei: 14.749 Positif, 1.007 Meninggal dan 3.063 Sembuh

Jurnal123.com – Kasus positif virus corona di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hingga Selasa (12/5), jumlah pasien positif bertambah 484 orang, sehingga kini totalnya menjadi 14.749 orang.

“Sampai hari ini kita lakukan pemeriksan 165.128 spesimen, dari kasus sebanyak 119.728 orang. Hasil positif akumulasi adalah 14.749 orang,” ungkap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/5).

Kabar baiknya, jumlah pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh juga meningkat. Hari ini, Yurianto mengumumkan sebanyak 182 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 3.063 orang.

Sementara itu, terdapat penambahan 16 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Kini, totalnya menjadi 1.007 jiwa.

Gugus Tugas merinci data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 314 kasus, Banten 541 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 37 kasus, Yogyakarta 159 kasus, DKI Jakarta 5.276 kasus.

Selanjutnya di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.493 kasus, Jawa Tengah 980 kasus, Jawa Timur 1.536 kasus, Kalimantan Barat 120 kasus, Kalimantan Timur 225 kasus, Kalimantan Tengah 200 kasus, Kalimantan Selatan 263 kasus, dan Kalimantan Utara 132 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 104 kasus, Nusa Tenggara Barat 331 kasus, Sumatra Selatan 278 kasus, Sumatra Barat 299 kasus, Sulawesi Utara 71 kasus, Sumatra Utara 196 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.

Di Sulawesi Selatan 722 kasus, Sulawesi Tengah 83 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 74 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 308 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 249.105 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 31.997 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan salat Idulfitri (Id) tak akan dilakukan secara berjemaah apabila pandemi virus corona belum selesai.

“Kalau bahaya atau ancaman sudah tidak ada, bisa saja salat dilakukan. Tapi manakala masih terdapat ancaman atau bahaya covid, maka ibadah salat Id berjamaah tentunya ini tidak dilakukan,” ujar Doni dalam jumpa pers, Selasa (12/5).

Presiden Jokowi sebelumnya mengingatkan pengendalian penanganan virus corona di 5 provinsi di Pulau Jawa untuk dievaluasi. Kelima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

“Saya minta Gugus Tugas memastikan pengendalian COVID-19 di 5 provinsi di Pulau Jawa, ini betul-betul dilakukan secara efektif, ” kata Jokowi dalam sambutannya di rapat terbatas secara virtual.
“Berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif itu ada di Pulau Jawa. [Ada] 70 persen. Demikian juga dengan angka tertinggi kematian, 82 persen juga ada di Jawa,” tambahnya.

Maka dari itu, ia meminta jajarannya untuk memaksimalkan waktu 2 minggu ke depan untuk mengevaluasi pengendalian kasus virus corona. Apalagi, dalam beberapa hari ke depan, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.(JUR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *