MetropolitanPendidikan

DKI Jadwalkan PPDB Online 15 Juni, Mulai Sekolah 13 Juli

Jurnal123.com – Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online akibat wabah Covid-19 yang masih melanda.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana dalam rapat via telekonferensi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pada 11 Mei 2020. Rekaman video rapat tersebut diunggah di akun Youtube Pemprov DKI.
“Mengingat bahwa saat ini masih masa pandemi belum berakhir sehingga kami menyesuaikan melakukan PPDB dari rumah untuk mencegah berkumpulnya perserta didik atau orang tua secara fisik di sekolah,” ujar Nahdiana dalam rapat.

Nahdiana mengatakan seluruh proses PPDB dilakukan secara daring, mulai dari pendaftaran, verifikasi hingga pengumuman. Serta informasi teknis pendaftaran dan data tampung sekolah juga akan disampaikan secara daring.

Namun kata Nahdiana, Dinas Pendidikan juga akan menyiapkan posko-posko di setiap sekolah dan kantor Suku Dinas Pendidikan untuk melayani warga yang terkendala atau tidak bisa mengikuti PPDB online. Dia memastikan jika di posko tersebut nantinya akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Nahdiana menyebutkan untuk tahun ini PPDB akan dibuka dengan empat jalur penerimaan, yaitu zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua atau anak guru. Dinas Pendidikan akan mulai mensosialisasikan PPDB pada 18 Mei 2020.

Nahdiana melanjutkan, untuk proses PPDB akan dimulai dengan masa pendaftaran pada 15 Juni sampai 9 Juli. Kemudian dilanjutkan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah pada 11 Juli. Hari pertama sekolah direncanakan pada 13 Juli 2020.

“Hari pertama sekolah kami siapkan 13 Juli 2020 dengan mempertimbangkan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies Baswedan mengingatkan Dinas Pendidikan untuk memberikan informasi yang lengkap dan mudah dipahami oleh masyarakat. “Bahan komunikasi buat sesederhana mungkin, buat berdasarkan perspektif orang tua yang awam,” ujarnya.

Anies juga meminta agar posko-posko yang disiapkan dinas mampu melayani orang tua didik yang memiliki keterbatasan akses secara online. Menurut dia, ada warga yang memiliki anak pintar berprestasi sulit untuk bisa bersekolah negeri karena terkendala dengan sarana online.(TCO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *