Haul Guru Sekumpul ke-15 Dihadiri Jutaan Jamaah Diikuti Kapolda Kalsel
Jurnal123.com – Peringatan hari wafat atau haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul menjadi fenomenal. Sebab, peringatan hari lahir ulama besar asal Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang wafat pada 10 Agustus 2005 atau setiap tanggal 5 Rajab pada usia 63 tahun tersebut, dihadiri banyak orang, bahkan diyakini jutaan orang.
Dalam kegiatan ini, tidak hanya dihadiri jamaah dari Pulau Kalimantan. Namun juga dari penjuru Nusantara, bahkan mancanegara. Oleh karena itu, dipersiapkan sampai empat bulan, karena jamaah yang hadir terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk haul yang ke-15, kegiatan haul ulama yang dilahirkan pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 di Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar tersebut, akan dilaksanakan dua hari, yakni, Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020) bertepatan 5 dan 6 Rajab 1441 Hijriah.
Pelaksanaan haul hari pertama digelar usai salat Isya di kubah atau ditempat dimakamkannya Guru Sekumpul. Sementara di hari kedua, dilaksanakan Mushala Ar-Raudhah Sekumpul, yang letaknya di samping makam tersebut. Acara ini merupakan acara puncak.
Di hari pertama acara haul ke-15 ini, jamaah tumpah ruah hadir, hingga berkilometer jaraknya dari titik utama mushala Ar-Raudhah.
Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si. bersama Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. H. Aneka Pristafuddin M.H., Pejabat Utama Polda Kalsel dan Kapolres Banjar melakukan pemantauan pengamanan hari pertama Haul Al’Allamah KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ke-15 Tahun 2020 dikawasan Pos Lantas Simpang Empat Sekumpul Polres Banjar, Sabtu (29/2/2020) pukul 18.00 Wita.
Dalam pemantauan ini, Kapolda melihat secara langsung pos pengamanan yang ada di Kota Martapura, Kabupaten Banjar. Kapolda juga sempat menyapa beberapa warga masyarakat yang memadati Kota Serambi Mekah, bahkan Kapolda beserta rombongan nampak berbaur mengikuti prosesi Haul dan Shalat Magrib Berjamaah dengan para warga yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri itu.
Kapolda Kalsel mengatakan “Alhamdulillah situasi terpantau kondusif, para Jamaah sudah mulai memadati kawasan Sekumpul dan kendaraan bermotor pun tidak diperbolehkan lagi masuk, hanya Jamaah yang berjalan kaki,” ujar Kapolda. Ia pun menghimbau kepada seluruh Jamaah Haul Abah Guru Sekumpul agar selalu mematuhi arahan dari petugas dan relawan, sehingga situasi Kamtibmas berjalan dengan lancar selama momen keagamaan tahunan ini terjaga kondusif.
Pemandangan menarik pun terlihat saat Jenderal Bintang Dua tersebut hadir diantara ribuan jamaah Haul yang memadati kawasan Sekumpul.
Didampingi Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. H. Aneka Pristafuddin M.H., dan sejumlah Pejabat Utama Polda Kalsel terlihat berjalan kaki menuju Pos Utama Pengamanan Haul Abah Guru Sekumpul, Sabtu (29/2/2020).
Rombongan Kapolda Kalsel yang akan menuju Pos Utama berhenti didepan Gedung Islamic Center Martapura dan memilih berjalan kaki seolah tidak mau diistimewakan dibanding ribuan jamaah yang telah lebih dulu berjalan kaki.
Meski petugas Lantas yang berjaga telah membuka blokade jalan dan mempersilahkan untuk melintas, Kapolda Kalsel dan rombongan memilih tetap berhenti dan turun dari mobil dinas nya.
Disepanjang jalan yang dilintasi Kapolda dan Wakapolda terlihat menyapa para jamaah yang ditemuinya, demikian pula sebaliknya.
Apa yang dilakukan Kapolda Kalsel dan Wakapolda Kalsel itu pun mendapat respon dari warga yang mengaku bangga serta senang melihat orang nomor satu dan dua di Polda Kalsel tersebut berjalan kaki.
“Tadi ada juga (Pejabat) yang masuk menerobos diantara jamaah yang jalan. Tapi kalau ini (Kapolda dan Wakapolda Kalsel) mereka santun dan memilih berjalan kaki. Kami sebagai warga jamaah Haul Abah Guru Sekumpul merasa dihargai dan dihormati,” ujar salah seorang Jamaah.
Meski ia memaklumi jika ada iring-iringan yang melintas diantara kerumunan jamaah, namun ia berharap pada momen-momen seperti ini seorang Pejabat dapat berjalan bersama dan berbaur bersama masyarakat. “Biar lebih dekat dengan kami masyarakat,” pungkasnya.
Editor : Jimmy Endey