Sejumlah Wilayah Jakarta Kembali Diterjang Banjir, Gubernur Anies Sampaikan Pesan Lewat Akun Media Sosial
Jurnal123.com – Hujan deras yang tiada henti sejak Sabtu (8/2/2020) dini hari membuat sejumlah wilayah kembali tergenang, ada yang ketinggiannya sampai 5 meter, tepatnya di titik underpass Kemayoran .
Ketika terjadinya genangan berdasarkan informasi dari kepolisian, semua jenis kendaraan bermotor tidak bisa melintas di underpass itu.
Dari foto yang diberikan, ketinggian air di underpass Kemayoran hampir sejajar dengan jalan yang berada di atasnya.
Padahal, tinggi underpass itu sampai 5 meter.
Saat terjadinya genangan yang terlihat hanya dinding pembatas underpass yang berwarna coklat. Sementara terowongan yang ada di underpass sama sekali tak terlihat karena sudah penuh dengan banjir.
Petugas PPSU juga tampak menggunakan perahu karet saat meninjau lokasi. Beberapa waktu lalu, underpass Kemayoran ini memang selalu menjadi wilayah langganan banjir.
Setiap hujan deras terjadi, underpass ini kerap tertutup sehingga tak bisa dipakai untuk melintas.
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane sudah memasang pile scale sebelumnya untuk memantau ketinggian air di underpass Kemayoran.
Namun, itu tidak menyelesaikan masalah.
Perlu ada penambahan pompa penyedot air serta perbaikan saluran air atau drainase untuk mencegah banjir kembali terjadi di underpass ini.
Pantauan lewat Twitter dan Instagram @TMCPoldaMetro Jaya, wilaya terdampak banjir antara lain di Pulogadung, Cililitan, Kelapa Gading.
Berikut wilayah yang tergenang banjir
Banjir setinggi 30-40 cm di Traffic Light Pintu Air Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Banjir 30-40 cm di depan Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara
Banjir 20-30 cm mulai dari Mall Kelapa Gading arah ke Bundaran La Piazza Jakarta Utara
Banjir 40-60 cm di Komplek Kodamar TNI AL, Jakarta Utara.
Banjir 60 cm di Jalan Sunter Jaya, Jakarta Utara
Banjir 40-60 cm di Jalan Gaya Motor Sunter, Jakarta Utara.
Banjir 10-20 cm di Traffic Light Mangga Dua Jl. Gunung Sahari (arah ke Ancol), Jakarta Pusat.
Banjir 25-30 cm di depan Islamic Center Jl Kramat Jaya, Jakarta Utara
Banjir 15-20 cm di depan Alexis Jalan Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Banjir 10-15 cm di depan RS. Husada Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Pusat.
Banjir 40-50 cm di Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat
Banjir 40-50 cm di Jalan Letjen Suprapto Jakarta Pusat (arah ke Pulo Gadung)
Banjir 30-60 cm di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat
Banjir 20 cm di depan Wika Jl. DI Panjaitan Jaktim (arah ke Prumpung)
Banjir 20-30 cm di seberang Sherwood Jl. Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Banjir 40-50 cm di Jalan Cililitan Kecil 1 RT. 15/07 Jakarta Timur dan sudah memasuki rumah.
Banjir 20-30 cm di Jalan Plumpang Semper Jakarta Utara.
Banjir 20-30 cm di Jl. Kemang Raya Jakarta Selatan.
Banjir 40-50 cm di Jl. Letjen Suprapto Jakarta Pusat (di kedua arah) semakin meninggi, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis sepeda motor.
Melihat titik-titik banjir menggenangi sejumlah kawasan DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan melontarkan sejumlah instruksi dan penjelasan kepada jajarannya dan masyarakat ibukota.
“Saat ini semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut.
Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut,” tulis Anies Baswedan lewat laman Facebooknya.
Berikut penjelasan dan instruksi Anies Baswedan, yang disiarkan lewat laman Facebook resmi Gubernur Anies, Sabtu siang 8 Februari 2020:
Sejak Jumat sore kita menyiagakan semua jajaran yang relevan.
Curah Hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor.
Mulai pukul 16.00 ketinggian meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 (Siaga 3/Waspada) Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga.
Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat utk membersihkan “debris” yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di pintu air manggarai.
Pada pukul 3 pagi, alat berat mulai bekerja menindahkan debris dari badan sungai ke truk-truk. Dalam waktu 5 jam saja terangkut sekitar 200 ton sampah (25 truk).
Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 (naik 3,25m) dengan status siaga 2 pada pukul 8 pagi. Pukul 9.00 pagi ini telah turun hingga 895 dan terus menerus surut.
Kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta pagi tadi mengalami hujan tinggi dan ekstrim, mencapai 244,2mm/hari (Jakarta) dan 130mm/hari (Bogor). Semua masih tetap bersiaga.
Saat ini semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut.
Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut.
Apresiasi pada semua petugas yang bekerja non-stop sejak kemarin sore hingga saat ini!
#OperasiSiagaIbukota
#CepatResponJKT
#DKIJakarta