KesehatanMetropolitanPeristiwa

Panglima TNI-Kapolri Meninjau Kesiapan Pulau Sebaru Kecil Lokasi Observasi 188 WNI ABK World Dream

Jurnal123.com – Panglima TNI didampingi Kapolri meninjau Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tempat itu diputuskan sebagai lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream. Observasi merupakan protokol kesehatan merespons wabah virus korona (Convid-19).

Berbagai persiapan dilakukan untuk menggelar operasi kemanusiaan ini. Observasi dilakukan oleh Tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri atas TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri. Personel yang bertugas sebanyak 763 orang.

“Kesiapan sudah 85 persen. Tinggal melengkapi fasilitas pendukung yang lain” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau Pulau Sebaru Kecil, Kamis (28/2/2020). Panglima didampingi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono.

Para WNI ABK kapal pesiar World Dream ini telah dievakuasi dengan KRI dr Soeharso di Teluk Durian, Kepulauan Riau. Diperkirakan pada hari ini, Jumat (28/2/2020) siang, para WNI akan tiba di Pulau Sebaru dan selanjutnya menjalani observasi selama 14 hari sesuai ketentuan WHO.

Direktur Pengelolaan Logistik BNPB Rustian memastikan bahwa fasilitas disiapkan untuk observasi WNI “jilid 2” ini lebih bagus dari yang sudah pernah dilakukan di Natuna pada akhir Januari 2020 lalu.
“Pulau Sebaru ini rumah. Jadi ada kamar-kamarmya bagus, fasilitasnya sudah lengkap. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang,” kata Rustian.

Berikut 7 Fakta Pulau Sebaru Kecil:

1. Pulau Tak Berpenghuni
Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau tak berpenghuni. Secara administratif masuk Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

2. Luas 16 Hektare.
Pulau Sebaru Kecil termasuk gugusan pulau di Kepulauan Seribu. Selain Sebaru Kecil terdapat Sebaru Besar (Kelurahan Pulau Harapan). Pulau Sebaru Kecil memiliki luas 16,60 hektare. Pada Jumat dini hari tadi pulau ini telah disterilkan.

3. Pulau Konservasi
Pemkab Kepulauan Seribu mengategorikan pengelolaan kepariwisataan Kepulauan Seribu ke dalam lima kelompok, yaitu pulau penduduk, pulau resor, pulau camping, pulau konservasi, dan pulau reklamasi. Sebaru masuk dalam kategori pulau konservasi.

4. Dikuasai Swasta
Seperti puluhan pulau lainnya, Sebaru Kecil juga dikuasai swasta. DPRD DKI Jakarta pernah mengungkap 30 lebih pulau kini dalam penguasaan pengusaha.

Pemilik Pulau Sebaru Kecil juga merupakan pemilik Pulau Pantara Timur. “Sekitar tahun 2002, saya jadi karyawan di Pulau Pantara. Salah satu pekerjaan saya mengantar logistik makanan untuk seorang penjaga Pulau Serabu kecil,” tutur Epi, warga Kepulauan Seribu seperti dilansir Antara.

5. Tempat Rehabilitasi Narkoba
Pada 2003-2007, Pulau Sebaru Kecil dimanfaatkan sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba. Pemanfaatan ini terus berlanjut hingga 2012. Pada 2008, sejumlah bangunan yang didirikan di pulau ini untuk fasilitas rehabilitasi diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

6. Terdapat 8 Bangunan
Terdapat delapan bangunan (cottage) yang dapat digunakan untuk menampung 188 WNI yang akan menjalani observasi. Tiga bangunan akan dipakai untuk tempat tinggal sementara bagi WNI laki-laki, satu bangunan untuk WNI perempuan dan satu bangunan lainnya akan digunakan untuk ruangan isolasi.
Selain itu, satu bangunan akan disiagakan untuk posko kesehatan, dua bangunan yang lain masing-masing akan difungsikan untuk ruang karantina dan ruangan ring satu.

7. Dari Kopaska hingga Helikopter
Selama observasi berlangsung, TNI dan Polri akan menjaga ketat Pulau Sebaru Kecil. Pengamanan dibagi dalam Ring 1 dan Ring 2. Khus Ring 2, personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Satuan Polair Polri akan menjaga kawasan ini. Tidak hanya itu, disiagakan pula kapal serta helikopter untuk mengantisipasi keadaan darurat maupun mobilitas cepat.(INE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *