Hukum

Refleksi Akhir Tahun MA 2019 : Kinerja Dan Kepercayaan Publik Meningkat Meski Minimnya Jumlah Hakim

Refleksi Akhir Tahun 2019 Dipimpin Ketua Mahkamah Agung Prof Dr M.Hatta Ali (Foto Jurnal123.com/Jimmy)

Jurnal123.com – Dalam pidato refleksi akhir tahun di penghujung 2019, Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr M Hatta Ali menggambarkan uraian yang menunjukkan peningkatan kinerja serta kepercayaan publik ditengah persoalan minimnya jumlah hakim di berbagai daerah.

Implementasi kebijakan MA dalam penanganan dan penyelesaian perkara terus menunjukan hasil yang positif. Tahun 2019 tercatat jumlah perkara yang diregister di lembaga yudikatif ini sebanyak 19.370 perkara. Meski jumlah tersebut meningkat sebesar 12,91 % dari tahun sebelumnya. Namun MA berhasil memutus 20.021 perkara dari keseluruhan jumlah beban 20.276 perkara, dimana perkara yang diputus meningkat 13,51 %. Alhasil kerja keras tersebut mampu menekan sisa perkara hingga tinggal 255 perkara. Angka sisa perkara tersebut memecahkan rekor hasil terbaik yang pernah dicapai MA. Hasil inipun masih dinamis hingga hari terakhir tahun 2019 ini, mengingat MA masih terus bersidang dan menyelesaikan perkara.

Dari sisi waktu penyelesaian perkara, 96,20 % perkara dapat diputus dalam waktu kurang dari 3 bulan. Hal tersebut telah sesuai dengan SK KMA No 214 Tahun 2014. Capaian tersebut juga diikuti dengan kinerja/minutasi penyelesaian perkara. Sebanyak 18.274 perkara telah diminutasi dan dikirim ke pengadilan pengaju. Dari sisi transparansi peradilan, Direktori Putusan telah menggugah 4.326.850 putusan. Atas capaian tersebut Ketua MA mengapresiasi kinerja para Hakim Agung, panitera pengganti dan semua unit penunjang lainnya. Menurut Hatta, seluruh yang terlibat telah turut ambil bagian dalam mencatatkan sejarah di MA.

Prestasi lain yang ditorehkan MA yakni meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2019 atas laporan keuangan 2018. Dan merupakan WTP ketujuh yang diterima MA secara berturut-turut tiap tahunnya.

Dalam realisasi anggaran MA tahun 2019 yakni sebesar Rp 8.803.426.087.374 atau 97,32 % dari total pagu yang dianggarkan. Nilai kinerja keuangan MA mencapai 87,73 atau 22 poin diatas nilai kinerja rata-rata nasional yang hanya 65,77.

Upaya menciptakan lingkungan hakim yang bersih juga telah dilakukan MA. Dimana Badan Pengawas telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah panitera di PN Jepara dan PN Wonosobo.”Jadi jangan dikira MA tinggal diam melihat tindak pidana korupsi. MA lewat Badan Pengawas melakukan operasi tangkap tangan seperti lembaga anti rasuah lainnya, tapi tidak digembar gemborkan,” tukas Hatta Ali.

Ditengah capain hasil yang positif tersebut. MA juga mengalami kesulitan dengam minimnya jumlah hakim diberbagai daerah.”Kami mengalami juga kesulitan. Dimana diberbagai daerah masih kekurangan hakim. Namun guna mengantisipasi tersebut telah dilakukan penerimaan calon hakim. Tahun ini ada 1.585 calon hakim
yang akan segera menyelesaikan pendidikan dan pelatihan calon hakim terpadu,” tukas Hatta.

Bahkan 2020 juga akan ada penerimaan kembali calon hakim seperti disampaikan Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo.

Editor : Jimmy Endey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *