Hukum

Polri Tegaskan Penanganan Kasus Novel Baswedan Terus Dilakukan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjend Pol Argo Yuwono didampingi Kasubag Opinep, AKBP Sintho Silitonga di temui di Mabes Polri di Jalan Trononjoyo No. 3 Kebayoran Lama, Jakarta Selamat, Selasa(10/12) 2019.( Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Terkait dengan laporan Kapolri Jendral Idam Azis melaporakan kinerja dan perekembangan  berkaitan dengan Pidana penyerangan air keras terhadap penyidik KPK. Penyidik masih  bekerja keras dan serius terus melakukan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Poor, Brigjend Pol Argo Yuwono di temui di Mabes Polri di Jalan Trononjoyo No.3 Kebayoran Lama, Jakarta Selamat, Selasa(10/12)2019 mengatakan berkaitan kemarin bapak Kapolri menghadap bapak Presiden, intinya bahwa Bapak Kapolri melaporkan berkaitan dengan kinerja  maupun perkembangan berkaitan dengan Pidana penyerangan air keras terhadap penyidik KPK. “Jadi Bapak Kapolri melaporkan  kepada Bapak Presiden sejauhmana tim yang telah dibentuk untuk mengungkap ,melakukan penyelidikan dan penyidikan berkaitan dengan kasus tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya, Argo menegaskan tentunya Bapak Presiden bahwa penyidik serius dan penyidik bekerja  dengan keras untuk melakukan dan untuk mencari siapa pelakunya. “Suatu tindak pidana tentunya penyidiknya sudah melakukan beberapa kegiatan sudah kita lakukan. Seperti ada dua metode yang di lakukan penyidik di dalam melakukan penyidikan ini yaitu induktif dan deduktif,” tegasnya.

Untuk itu, Argo menejalan Induktif  juga di lakukan mulai dari tempat Kejadian Perkara (TKP),kita menelusuri TKP kita sudah mendapat kan 73 saksi.,”Saksi ini lah yang menyatakan  dan sudah kita evaluasi Satu  persatu keterangannya seperti apa dan yang kedua berkaitan dengan baranga bukti bukti apa ditemukan disana,” jelasnya. .

Lebih lanjutnya,Argo merinci selanjutnya juga Ada petunjuk seperti CCTV yang yang sudah kita ambil yang berkaitan berdekatan lokasi TKP dan Ada juga tokoh kimia yang sudah kita data kan disana. “Tentunya sudah kita mengirimkan CCTV ke luar negeri sebagai pembanding di Australia dan kemudian juga tentunya beberapa sudah kita lakukan seperti sketsa wajah itu pun sudah kita buat dan kemudian sudah kita sebarkan tentunya partisipasi masyarakat lah yang kita tunggu. Dan kita sudah membuat beberapa saluran informasi yang kita terima dari masyarakat,” rincinya.

Seiring dengan itu, Argo mengungkapkan tentunya mudah-mudahan kerja keras dari pihak penyidik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mudah-mudahan kita tidak ber apa Lama bisa menyampaikan nanti. “Dengan  adanya yang dilakukan penyidik syukur-syukur sifatnya sudah ada keterangannya  atau tidak  nanti akan kita sampaikan  disaat secepatnya apa yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Hingga kini,Argo membeberkan penyidikan sudah kita komunikasikan dengan penyidik KPK juga, kita juga sudah beberapa kali paparan yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan sebagai seorang penyidik terse but. Dan kita juga penyidik KPK pun sudah kita libatkan di dalam penyidikan  kasus ini. “Kita transparant kepada KPK tidak ada yang kita tutup-tutupi  dan kita kerja keras. Mudah-mudan apa yang menjadi doa kita bersama kita bisa mengungkap siapa pelakunya disitu. Jadi intinya bahwa Polri serius dalam menangani kasus ini,” bebernya. .

Jadi, argo menandaskan Ya, nanti kita doa bersama-sama mudah-mudahan penyidik nanti setelah saya sampaikan nanti akan menyampaikan tahap perkembangan penyidikan terse but. Sangat serius menangani kasus ini.” Tentunya penyidik akan masih bekerja keras mudah-mudahan hal ini menjadi harapan kita bersama. Seperti arahan Bapak Presiden semua nya masyarakat mendukung kasus ini,” tandasnya..

Lebih jauh, Argo menambahkan ini sudah saya jelaskan waktu saya di Polda Metro Jaya, jadi kita belum apa dan dari keterangan dari Polisi Australia itu gambarnya agak buram. “Kita kan tidak terpaku pada itu saja karena CCTV merupakan bukti tertentu dan Ada bukti yang lain , Ada keterangan saksi, Ada keterangan ahli kemudian, juga ada beberapa alat bukti yang lain yang bisa Kita pergunakan,” tambahnya. (Vecky Ngelo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *