Paska Terjadi Ledakan di Dermaga Sei Samarinda, Kapolresta Arif Budiman Langsung Meninjau Lokasi

Jurnal123.com – Terjadinya ledakan di dermaga Sei Kunjang Samarinda Kalimantan Timur membuat geger sejumlah warga masyarakat.
Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman langsung meninjau lokasi di dermaga Sei Kunjang terkait ledakan yang diduga tabung LPG.
Arif Budiman, didampingi Kabid TIK Polda Kaltim, AKBP Sugeng Muntaha dan Wadir Samapta Polda Kaltim, AKBP Putra Wiratama meninjau lokasi ledakan yang diduga tabung LPG, (25/12/19)
“Kami akan menunggu lab forensik dan hasil pemeriksaannya. Kami harap semua pihak bisa terbuka dan bisa meminimalisir kejadian serupa bisa terulang kembali,” ucap Arif Budiman
“Soal asal tabung elpiji tersebut masih didalami dan masih kami selidiki penyuplai elpiji tersebut,” lanjutnya
Wahyudi (40), salah satu awak KM Nor Dalia F3 mengatakan ia tidur di bagian belakang kapal,yang hancur bagian depan kapal seketika itu lari ke dermaga berteriak meminta tolong
Saat kejadian itu Budianur (23) dan Ryan Ismi Zevinta (21) berada di anjungan depan kondisi keduanya mengalami luka bakar.
Sedangkan dua lainnya Nisa dan Kamariah selaku juru masak kapal saat itu tidak di kapal.
Dari hasil keterangan KM NorDalia F3 ini mengangkut sembako, pakan ternak dan 520 tabung gas elpiji ukuran 3 dan 12 kilo dan saat ini telah di pindah ke kapal lian untuk diamankan sementara waktu.
Ledakan yang keras ini berdampak pada sekitaran kapal.KM Maranatha yang tepat berada di sebelah KM NorDalia F3 ini pun ikut hancur pada bagian atasnya. Sedangkan empat kapal lainya yang tambat di depannya, rusak pada bagian kaca.
Boy (23), salah satu awak dari KM Noor Budi C 02 yang tambat tepat di depan KM NorDalia F3 pun terkena imbasnya.
“Awal diam aja, kami sempat ngobrol kok, sekalinya kena pecahan kaca di dada sebelah kirinya,
seketika itu langsung di bawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.” terang Agus (32) awak kapal KM Noor Budi C 02.
keterangan dari Sukarja, Ketua RT 31, Sungai Kunjang, yang rumahnya hanya 100 meter dari kapal KM NorDalia F3 atau persis berada di samping dermaga.
“Saya dengar ledakan, jendela kamar sampai lepas, rumah juga bergetar lalu ada teriakan minta tolong dari arah kapal, jadi saya hubungi tim SAR dan polisi,” terang Sukarja selaku pengawas dermaga Pelabuhan Sungai Kunjang juga.
Sukarja menjelaskan, untuk Ryan adalah awak kapal KM NorDalia F3, sedangkan Budianur adalah rekan dari Ryan.
“Budianur itu teman Ryan, kebetulan lagi berkunjung, nggak tahu juga sedang apa,” ucapnya
Sebelumnya, bunyi ledakan dahsyat menggelegar terdengar di sekitar kawasan Sungai Kunjang, Samarinda sekitar pukul 00.00 Wita, Rabu (25/12/19).
Ledakan terdengar hingga radius 5 kilometer lebih.
Bahkan sebagian warga berlarian mencari sumber suara menggelegar tersebut.
Ledakan dahsyat itu ternyata berasal dari kapal KM NorDalia F3.
Kapal tersebut bersandar di dermaga SI Mahakam, Jl KH Mas Mansyur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang berisikan atau memuat tabung gas elpiji.
Kapal barang KM.NorDalia F3 pemiliknya adalah alm H. Mahda.
Jenis kapal taxi tujuan rute Samarinda – Melak – Long Iram- Long Bagun Mahakam Ulu ini lambung kapalnya terbuat dari besi, bagian atas rusak akibat ledakan.
Akibat ledakan tersebut dua orang menjadi korban luka bakar.
Saat ini tengah menjalani perawatan di RS Hermina, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sekitar 15 menit setelah kejadian korban dibawa ke RS Hermina Kota Samarinda menggunakan sepeda motor oleh rekannya.
Korban atas nama Budianur bin nawawi (23) asal Samarinda, 1 juni 1996 mengalami luka bakar 25 persen.
Korban atas nama Ryan Ismi zevinta bin ahmad zailani (21).
Asal Berau, 28 november 1998 mengalami luka bakar 40 persen.
Selain KM NorDalia yang hancur porak poranda akibat ledakan tersebut,
KM Maranatha, Kapal dagang tujuan Muara Ancalong Kutai Timur, yang sandar persis di sebelahnya juga terkena imbasnya.Kapal kayu tersebut rusak parah.
Tidak hanya dua kapal itu saja, dampak ledakan juga mengakibatkan dermaga tempat kapal bersandar rusak.
Bahkan puing-puing kapal juga berhamburan di sungai sekitar lokasi kejadian.
Keterangan Wahyudi (40). Dikapal ada lima orang, Nisa, yongki.
Rian (20) dan Budi (25) alamat gang tani untung Suropati mengalami luka bakar
Mereka duduk berjarak 10 meter.
Budi posisi di area belakang kapal.
Sedangkan Ryan berada di area depan kapal.
Ledakannya dari depan. Kapal membawa banyak tabung gas 3 kg.
“Saya lihat langsung minta tolong. Di kapal yang sama, saya lagi tidur,” terang Wahyudi (40)
“Saat kejadian itu,aku duduk sama ryan jaraknya sekitar 10 meter, Ryan di depan dekat kursi,” ucap budi, sambil menahan rasa sakit.
“Ada mesin lampu orang, tapi beda kapal, gak tau juga mesin lampunya di kapal apa,” katanya.
“Kalau di depan kan pakai listrik,” terang Budi.
Kapolsekta Kawasan Pelabuhan AKP Aldi Alfa Faroqi mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data terkait meledaknya kapal penumpang dan barang ini.
Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.
“Kami masih mengumpulkan data terkait kejadian,” ujarnya.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan
Dan dua korban telah dibawa ke rumah sakit
“Untuk mendapatkan perawatan,” kata Aldi di lokasi kejadian.
Aldi belum bisa memastikan mengenai penyebab ledakan. Tim masih melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Samarinda, Teguh Setia Wardana, menduga ledakan berasal dari tabung gas.
Namun, saat ini, pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Manifes belum kami terima karena kapal ini seharusnya baru bisa muat barang besok (25/12/19), jadi kami belum bisa jelaskan jumlah tabung gas yang diangkut,” kata Teguh.
Kapal akan berangkat jam 7 pagi.
Untuk standar muatan bisa ditentukan dari garis lan kapal. Kapal tersebut merupakan kapal barang tujuan Long Bagun, Mahakam Ulu.
“Sebelumnya kami ram chek, pada dua minggu lalu,” terang Teguh Setiawardana.
Hingga saat ini pihak berwenang masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.(TRI)