Daya Saing RI Merosot, Sri Mulyani: SDM Perlu Ditingkatkan
Jurnal123.com – World Economic Forum, sebuah lembaga survey internasional kembali menerbitkan laporan perihal indeks daya saing global. Laporan ini menampilkan tren regional dan analisis negara terpilih dari edisi 2019 Global Competitiveness Index (GCI) 4.0.
Dalam laporan kali ini peringkat daya saing Indonesia berada di posisi ke-50 di dunia, turun lima peringkat dari tahun lalu. Indonesia juga tertinggal dari peringkat keempat dalam ASEAN, di belakang Singapura (1), Malaysia (27) dan Thailand (40).
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, meski mengalami penurunan peringkat, sebenarnya Indonesia dalam survey tersebut terpantau mengalami perbaikan di sejumlah aspek.
“Kalau kita dari world economic forum mengenai indikator yang positif seperti makro ekonomi kita sangat bagus,” tutur Srimulyani usai menghadiri peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-73 di Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Jumat (11/10/2019).
Dalam laorannya, WEF menyebut, kekuatan utama Indonesia adalah ukuran pasarnya dan stabilitas makroekonomi. Indonesia memiliki budaya bisnis yang dinamis dan sistem keuangan yang stabil dan tingkat adopsi teknologi yang tinggi.
Sayangnya, akses terhadap teknologi masih terbilang terbatas yang mengakibatkan ikut terbatasnya kapasitas inovasi dalam perekonomian nasionalnya.
Diakui Sri Mulyani, aspek yang paling berperan dalam penurunan daya saing global tersebut adalah masih rendahnya tingkat pendidikan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
“Masalah fundamental struktural di Indonesia yang memang selama ini pemerintah juga sudah menyampaikan presiden menyampaikan sumber daya manusia, di mana mayoritas hanya lulusan SD, SMP. Dan juga dari kualitas pendidikan yaitu hasil skor kalau dilihat entah itu dari bisa testnya, entah itu dari sisi talent managementnya, itu semuanya memang menunjukkan kemampuan kita untuk perlu ditingkatkan,” tuturnya.(LIP)