NusantaraPeristiwa

Dikabarkan 22 Tewas Saat Kericuhan di Papua, Terbanyak Warga Sipil yang Tak Demo

 

Aksi Unjuk Rasa di Universitas Cendrawasih Papua Yang Berujun Ricuh ( Foto Istimewa)

Jurnal123.com – Berita korban akibat aksi rusuh di Papua masih simpang siur. Sebelumnya diberitakan korban tewas 4 orang terdiri dari 3 mahasiswa dan 1 orang aparat TNI.

Polda Papua mencatat total 22 orang tewas dalam kericuhan di Wamena, dan Jayapura, Papua. Polri mengatakan, korban yang paling banyak tewas adalah warga yang tak ikut berunjuk rasa.

“Sudah ada 22 orang meninggal. Korban terbanyak dari masyarakat yang tak berdemo,” kata Kabid Humas Polda Papua AM Kamal seperti diberitakan Kumparan, Selasa (24/9).

Kamal mengatakan, rumah 22 korban jadi sasaran amukan massa, salah satunya ada yang terjebak saat rumahnya dibakar.

“Mereka ada satu keluarga yang terjebak dibakar massa rumahnya,” ujar Kamal.

Sebelumnya disebutkan, 16 orang tewas dan 66 lainnya terluka dalam kericuhan tersebut. Dikutip dari Bumi Papua, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, menyebutkan 16 orang yang meninggal dunia adalah warga sipil.

“Untuk aparat di Wamena tidak korban jiwa,” katanya, Senin (23/9).

Lanjut Chandra, ke-16 jenazah saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, termasuk korban yang mengalami luka ringan hingga luka berat.

Aksi Unjuk Rasa Yang Dilakukan Pelajar di Wamena (Foto Istimewa)

Polri juga mencatat, 1 personel TNI juga tewas dalam kericuhan tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kericuhan berawal saat mahasiswa eksodus dari luar Papua dikembalikan ke rumah masing-masing dari Universitas Cendrawasih. Namun entah apa penyebabnya, mahasiswa tersebut tiba-tiba menyerang petugas dengan senjata tajam.

“Mendadak mahasiswa tersebut sekitar pukul 13.00 WIT siang langsung menyerang secara membabi buta,” ujar Dedi.

Sumber : Kumparan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *