Tidak Satupun Personil Polri Yang Ditindak Terkait Rasisme

Jurnal123.com – Nampaknya masalah sanksi terkait Rasisme terus saja berpolemik tajam, pasalnya akibat nya demo para mahasiswa papua di Jawa Timur terus saja berkelanjutan, namu hingga kini sudah kondusif dan terus mendapat perhatian tajam.
Meskipun begitu polri dengan tegas dan bersikap tidak ada personel Polri yang dikenakan sanksi terkait pengamanan asrama mahasiswa asal Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ditemui di Mabes Polri di Jalan Tronojoyo no. 3 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (26/8)2019 mengatakan dan memastikan tidak ada personel Polri yang dikenakan sanksi terkait pengamanan asrama mahasiswa asal Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. “Kehadiran Polri di asrama itu justru ingin mengamankan situasi, bukan memperkeruh suasana,” ujarnya.
”
Selanjutnya, Dedi menegaskan enggak ada personel Polri yang dikenakan sanksi) toh. “Kan Polri hadir untuk amankan situasi,” tegasnya..
Untuk itu, Dedi menjelaskan sebagai bukti bahwa personelnya bekerja secara profesional dalam menangani persoalan di asrama mahasiswa Papua tersebut.” Ini sekaligus menjadi bukti bahwa ucapan rasisme bukan dilontarkan oleh personelnya,” jelasnya.
Dari pemberitaan yang ada, yang menjadi perintah untuk mengusut tuntas dugaan tindak rasisme telah diungkapkan Presiden Joko Widodo. “Saya sudah memerintahkan ke Kapolri menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas. Ini tolong digarisbawahi,” kata Jokowi di Istana Bogor, Kamis (22/8/2019).
Dugaan tindak rasisme itu diketahui menjadi pemicu serangkaian unjuk rasa dan kerusuhan di beberapa kota di Papua dan Papua Barat.
Kepolisian Daerah Jawa Timur sudah memeriksa 16 saksi terkait kasus dugaan rasial terhadap mahasiswa asal Papua saat terjadi insiden pengepungan asrama di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, dalam waktu dekat dimungkinkan segera akan ada penetapan tersangka. “Dalam waktu dekat, mungkin besok atau lusa akan ada penetapan tersangka,” ujarnya. (Vecky Ngelo)