Hukum

GMKI Laporkan Ustad Abdul Somad ke Mabes Polri Terkait Penistaan Agama

Pimpinan Pusat GMKI Usai Melaporkan UAS di Bareskrim

Jurnal123.com – Organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melaporkan Ustad Abdul Somad ke Mabes Polri atas dugaan penistaan agama.

Dugaan itu dasarkan pada potongan video yang marak beredar di internet.
Ketua GMKI Korneles Galanjinjinay mengatakan pihaknya merasa dirugikan dengan statemen Abdul Somad itu.
“Kami gerakan mahasiswa kristus Indonesia, kedatangan kami ke Bareskrim dalam rangka untuk melaporkan video yang beredar terkait dengan statement Ustad Abdul Somad menyangkut dengan menyebut simbol agama tertentu yang kami merasa dirugikan,” kata Korneles ditemui di kantor Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).

Ia menyebutkan, pihaknya memiliki kepentingan untuk menjaga agamanya yang sudah diakui dan dilindungi Undangan-undang. Sehingga ditengah adanya video ini masyarakat tidak gaduh.

“Karena yang kami Perjuangkan adalah kepentingan bangsa dan negara, kepentingan yang lebih besar, bukan kemudian kehadiran kita untuk membela agama tertentu, tapi ini murni untuk ketenangan dan ketertiban masyarakat,” jelas dia.

Dengan pelaporan ini, Korneles meminta pihak kepolisian segera memanggil yang bersangkutan untuk mempertangjawabkan pernyataan itu.
“Jadi kedatangan kami untuk melaporkan, sehingga pihak kepolisian dengan cepat bisa kemudian mengantisipasi, mencegah lalu kemudian memanggil Ustadz Abdul Somad untuk menjelaskan secara hukum kira kira posisi itu seperti apa,” kata dia.

Korneles dan sejumlah rekan-rekannya membawa sejumlah alat bukti untuk menguatkan laporan itu.
“Ya ada dokumen, ada berkas berkas yang kami sudah Siapkan semua ada videonya udah di flashdisk, kemudian ada dokumen dokumen lainnya kemudian kita sudah sinopsis kita sudah rekam semuanya lalu sebentar akan kita sampaikan,” tandas dia.

Ustad Abdul Somad sendiri menyampaikan ungkapan yang kontroversial itu pada tiga tahun lalu disebuah Masjid di Pekan Baru Riau. Pada Minggu (18/8/2019) kemarin, UAS telah mengklarifikasi ungkapannya yang menyebut simbol agama Kristen, “Salib”. Ia menyebut kalau Salib adalah tempat bersarangnya Jin Kafir.

Dalam klarifikasinya ia menyatakan bahwa ungkapannya itu hanya untuk menjawab pertanyaan dari jamaahnya. Adapun ia heran, mengapa video yang sudah direkam pada 3 tahun lalu itu baru diviralkan pada 17 Agustus kemarin. Padahal menurutnya, ceramah yang dibawakannya itu diperuntukan hanya bagi umat muslim, dan tidak bermaksud menyinggung umat agama lain.(BES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *