Hukum

Polri Menduga Pelaku Penembak Harun Al Rasyid Gunakan Glock 42

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Brigjend Pol Dedi Prasetyo ( Vecky Ngelo)

Jurnal123.com — Proses penyidikan sudah  terhadap kerusuhan 21 Mei dan 22 Meskpin begitu hingga kini   Polisi menduga jenis senjata yang digunakan pelaku penembak Harun Al Rasyid saat kerusuhan 21- 22 Mei 2019 adalah Glock 42.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di temui diBareskrim Polri, di Jalan Tronojoyo No. 3 ,Kebayoran Lama,Jakarta Selatan, Senin (8/7)2019.mengatakan  Harun Al Rasyid merupakan korban yang tertembak di Slipi, Jakarta Barat. “Diduga dari hasil labfor itu pelakunya menggunakan Glock 42,” ujanrya.

Selanjutnya,  Dedi menegaskan informasi dari saksi kunci adalah pelaku menyimpan senjata tersebut di balik pakaiannya. Saksi kunci tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan. Sementara ciri-ciri pelaku adalah kurus dengan tinggi sekitar 175 sentimeter. Hal itu sedang didalami dengan menganalisis rekaman kamera CCTV dan bentuk visual lain menggunakan teknologi face recognition. “Kemarin sudah disampaikan ciri-cirinya, tinggi, kurus, tingginya 175 cm, kemudian dia menggunakan tangan kidal, tangan kiri, itu semuanya sedang didalami,” tegasnya.

Untuk itu, Dedi menjelaskan  meminta publik untuk bersabar sebab proses investigasimasih berlangsung. Sebelumnya, kepolisian mengatakan bahwa dua korban kerusuhan 21-22 Mei 2019 tewas karena senjata  nonorganik Polri atau senjata yang bukan standar Polri. Selain Harun, korban yang dimaksud adalah Abdul Aziz yang ditemukan di dekat Asrama Brimob, Petamburan.” Berdasarkan perkembangan terbaru investigasi Polri, total ada sembilan terduga perusuh yang tewas dalam peristiwa 21-22 Mei. Mereka ditemukan di tiga lokasi berbeda,” jelasnya.

Lima korban tewas ditemukan di Petamburan, Jakarta Barat, yakni Bachtiar Alamsyah, Abdul Azis, M Rehan Fajari, Widianto Rizki Ramadhan, dan Farhan Syafero. Korban lain meliputi Adam Noorian dan Sandro yang tewas di Jatibaru, Jakarta Pusat, dan Harun Al Rasyid yang ditemukan di daerah Slipi, Jakarta Barat. Sementara itu, untuk korban Muhammad Reza, polisi belum mengetahui lokasi tewasnya. Salah satu korban bernama Harun Al Rasyid ditembak oleh penembak misterius dari jarak sekitar 11 meter.

Berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping. Pelurunya pun mengenai lengan kiri Harun hingga tembus ke rongga dadanya. Dari hasil pemeriksaan balistik, di tubuh Harun ditemukan proyektil 9×17 milimeter. Hal yang hampir serupa juga menimpa korban Abdul Aziz yang ditemukan 100 meter dari Asrama Brimob di Petamburan. Aziz diduga ditembak dari jarak 30 meter dari arah belakang. Luka tembak ditemukan di punggung sebelah kiri tubuh Aziz. Sementara proyektil pada tubuh Aziz berukuran 5,56 milimeter. (Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *