Evaluasi Tim gabungan Irwasum-Kompolnas-Ombusman-Komnas HAM : 9 Korban Tewas Diidentifikasi Perusuh
Jurnal123.com – Sesuai pendalaman yangilakukan tim gabungan yang dipimpin Irwasum bersama Kompolnas, Ombusman dan Komnas HAM terus mencari tahu ada 9 korban diduga sebagai perusuh yang meningga dunia, 5 pelau diketahui TKPnya dan 4 pelau TKP masih didalami. Untuk diketahui akibat peluru tajam sedang dalam uji balistik.
Kepala bagian Penerangan Umum, Kombes Pol Asep Adi Saputra ditemui di Mabes Polri di jalan Tronojoyo No. 3 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan , Senin ( 17/6) 2019 mengatakan rekan-rekan media sekalian dansaya menyampaikan abdate terkait dengan progress tim invetigasi gabungan yang dipimpin oleh Bapak Irwasum Polri .”Yang pertama tentunya mohon bisa dipahami bahwa tim ini secara pararel berkoordinasi dengan lembaga-lembaga pengawas lainnya seperti Kompolnas, Ombusman dan Komnas HAM. Sampai ini 9 korban yang meninggal dunia yang diduga sebagai perusuh , kita sudah mendapatkan beberapa keterangan dari olah TKP dan saksi-saksi yang ada sampai situasi yang ada,” ujarnya.
Selanjutnya,Asep menegaskan yang perlu diketahui adalah dari 9 orang yang meninggal dunia ini, sudah 5 oran yang yang kita ketahui TKP penemuan korban tersebut. Secara keseluruhan berarti berada di wilayah Pertamburan “. Yang 4 orang masih kita dalami TKPnya. Kemudian dari 9 yang ini dilakukan otopsi dan hasilnya bahwa 4 orang jelas korban meninggal karena adanya peluruh tajam. Dua proyektil sudah kita sita dan sampai saat ini sedang di uji balestik,” tegasnya.
,
Untuk itu, Asep menjelaskan lalu yang 5 orang , 4 orang juga diindikasikan kuat karena meninggal dunia karena peluru tajam dan 1 meninggal dunia dunia karena kekerasan benda tumpul. “Mengapa 5 orang itu tidak sempat di otopsi karena pada saat kejadian beberapa sat peristiwa itu langsung diambil oleh pihak keluarganya sehingga tidak kansempat dilakukan otopsi. yang memilki,” jelasnya
lebih lanjut, Asep merincinya dan kami terus melakukan kegiatan koordinasi dengan para lembaga punya gunlembaga-lembaga punya fungsi pengawas terhadap kinerja pemerintahan.’Peluruh tajam , saat ini masih kalau dalam kondisi yang baik kita akandiuji balestik dari yang sudah diketemukan di dua tubuh korban,” rincinya.
Ketika didesak, Asep menandaskan Ada 5 orang dan satu hal yang perlu saya sampaikan 1 atas nama korban Zulkifli itu tertembak pahanya.itu bisa diselamatkan dan sekarang masih di rawat. itu termasuk korban yang bisa kita ambil proyektilnya., Itu juga sedang korban kita lakukan upaya uju balistik. “Trus korban luka tembak, Sekarng yang bersangkutan masih dirawat kalau sudah dalam kondisi yang baik kita akan minta keterangan,” tandasnya .
disingung 5 korban, Asep mengungkapkan maksudkan TKP penemuan , kan seluruhnya ada 9 oarng yang meninggal dunia dan sebelumnya kita belum tahu, mana TKP penemuna korban itu.” Nah tim sudah bekerja dan sekarng ini sudah 5 korban dimana aslkan korban ditemukan,” ungkapnya.
Ketika disorot 5 korban yang meninngal dunia apakah sudah bisa dipastikan karna peluru tajam, Asep memberkan ya, itu sudah dipastikan peluru tajam. terkait dengan itu masih diproses dan beberapa rilis sudah menyampaikan kita masih melakukan pendalaman. ” Beberapa proyekil dan kita terus lakukan olah tkp dilapnagn dan ini betul -betul ditentukan titik korban jatuh dan kemungkinan-kemungkinan arah tembakannya,” bebernya.
Seiirng engan itu disinggung 5 orang itu dipastikan perusuh ya, Asep mengakui kita menduga keras ya bahwa itu para pelaku perusuh. Kenapa sudah kita jelakan segmen yang murni njuk rasa damai ituyang berada didepan Bawaslu.” Sementara di tempat yang lain diduga keras sebagaian sekenario kegiatan yang akan mengganggu keamanan kerusuhan. Pada korban itu ditemukan di TKP.,” akunya
Jadi, Asep menambahkan tidak ada tembakan ganda , hanya satu tembakan.dan hingga kin dan untuk memastikan dia perusuh , betul dan kita lakukan pendalaman semua terhadap keluarga korban. “Dari mana asalnya korban-korban ini dan sampai di daerah Pertamburan itu,” tambahnya. (Vecky Ngelo).