Sambil Menunggu Hasil Rekaptulasi KPU Direktorat Siber Tetap Pantau Berita Hoaks dan Berita Provokasi
Jurnal123.com – Setelah pemilihan umum berlangusngu aman dan menuggu hasil rekaptulasi selama 35 hari proses penghitungan terus berjalan. Seiring dengan itu pengamanan terus berjaga dan meskipun dilakukan patroli siber terhadap akunt terhadap penyebaran konten bersifat provokatif menyebaran narasi,foto,video,voice tetap dalam pantauan patroli siber bekoordinasi dengan keminfo dan Badan Sandi Negara(BSN) dalam mlakukan preemtif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Brigjend Pol Dedi Prasetyo di temui di Mabes Polri, Jalan Tronojoyo No. 3 , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat(19/4)2019 mengatakan dari hasil patroli siber semalam ya, dari info teman-teman media patroli siber langsung giat masif di media sosial , sampai dengan tadi jam 8 pagi memang ada tren peningkatan dari hasil patroli siber kurleb 10-15 akun yg menyebarkan konten bersifat provokatif sampe jam 8 pagi hampir 40 persen.”Dari akun tersebut menyebarkan narasi, foto, video, voice yg bersikap Provok yang mengajak masyarakat untuk berbuat onar, mengajak masyarakat lakukan aksi, mengajak masyarakat lakukan kerusuhan, terhadap akun yang menyebar kan konten tersebut dari jam 9 malam samp jam 8 pagi tadi,” ujarnya.
Selanjutnya, Dedi menegaskan Direktorat siber ada 2 langkah yg dilakukan, langkah pertama preemtif nya berkomunikasi langsung dgn Kemeninfo dan Badaan Sandi Negara( BSN) untuk meminta take down akun tersebut, kedua sebelum penegakan hukum melakukan profiling dan identifikasi akun tersebut yang nanti apabila berhasil diidentifikasi dan diinformasikan ke Kementerian Infokonm lakukan Penegakan Umum adalah langkah terakhir dalam rangka menginventigasi terhadap akun yang terus menyebar konten provokasi. “Saya akan tanya update ke direktorat siber sudah ada penegakan hukum atau belum. Terus dilakukan koordinasi dengan kemeninfo untuk take down dan profiling dan iden akun tersebut,” tegsanya .
Ketika ditanya isi kontennya apa, Dedi menjelaskan narasinya memprovokasi mengajak melakukan aksi, sebagai rx dari hasil perhitungan cepat quitcont, kita liat tren ada hasil quitcont langsung jam 09.00 mulai 1 2 peningkatan akun yang sebarkan provok sampe pagi ini, banyak sekali video beredar viral di YouTube igin twit dan wa grup. Apa yang dilakukan masyarakat, Kepada masyarakat langkah pertama diminta tenang bijak, artinya tidak langsung percaya konten yang disebar akun medsos apalagi anoninus, oki masyarakat yang dapat konten provokasi segera informasikan ke polisi terdekat atau sudah ada dari Kementerin infokom apakah mengecek konten hoaks, pusat informasi Kemeninfo dan barusan yang ngecek hoaks sudah ada.” Nanti polisi barusan Kementerian info komunikasi akan klarifikasi, setelah klarifikasi kita beri literasi digital agar masy paham, dan kita harapkan masyarakat tak terprovokasi terhadap konten belum tentu kebenarannya,” jelasnya.
Disinggung ada pergerakan masa, Dedi merinci jadi untuk tadi malam, dari quitcont polri sudah intruksi ke jajaran Polda tingkat kan kewaspadaan, fokus polisi harus amankan berbagai agenda dan tahapan pemilu sampe hari ini polri masih amankan susu sampe selesai dihitung di tiap TPS dikirim ke PPK, dari PPK , akan dikirim ke Kabupaten /Provinsi lanjutnya dikirim ke Jakarta, “Kemudian penghitungan KPU, hasilnya akan dibuka resmi 22 Mei itu kita amankan semua agenda itu kita amankan pentahapan itu jangan sampai terjadi sesuatu dan ini agenda tentu punya potensi kerawanan berbeda di tiap daerah,” rincinya.
Adany sejumlah tokoh Eggi Sujana kemungkinan lakukan dan Itu bagaimana, Dedi menandaskan ya kita harapkan ke tokoh-tokoh untuk sabar tenang semua juga masyarakat sesuai intruksi presiden. “Sabar tenang menunggu pengumuman resmi KPU sebagai lembaga resmi yang punya kompetensi mengumumkan hasil pemilu, ” tandasnya.(Vecky Ngelo)