Hukum

Polri Terus Memburuh 11 Tersangka Teroris Setelah Tertangkap WP Alias Sahid di Bandung

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen Pol, Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan. (Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Kembali Densus 88 , Satgas Terorisme dan radikalisme medapat tugas mengejar para teroris kelompok 11 tersangka untuk mengungkap tuntas setelah berhasi meringkus tersangka WP alias Sahid yang berhasil ditangkapnya di rumha kontrakannya di daerah Bandung pada Kamis (28/3)2019. WP adalah jaringa JAD Jawa Barat yang akan melakukan aksi fai atau amalia di Jawa Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjend Pol Dedi Prasetyo di temui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/4) 2019 mengatakan perlu saya sampaikan pengungkapan perkembangan kasus terorisme dari kelompok Lampung kemudian Sibolga dan beberapa jejaringan yang ada di Jawa. “Bahwa dari Densus 88, Satgas teorisme dan radikalisme yang ada di Polda-Polda juga diajak bekerja sama dalam rangka untuk mengungkap secara tuntas jaringan kelo t penyerangan atau dai dengan sasaran anggota kepolisian sudah sangat jelas,” ujarnya.

Selanjutnya,Dedi menegaskan terakhir tersangka yang ditangkap pada Kamis, 28 Maret 2019 saat ditangkap masih dalam jaringan JAD tapi selnya itu Sel terpisah bukan sel Sibolga dan Sel Lampun tapi semua ada keterkaitan ini adalah kelompok JAD wilayah Bandung. Ditangkap di wilayah Desa Bojong Malaka Kecamatan Balenda Kabupaten Bandung. “Saya ulangi ditangkap hari Kamis 28 Maret 2019. Sedang dikembangkan tersangka WP alias Sahid. Ditangkap di rumah kontrakan di daerah Bandung keterkaitan dengan jaringan Sibolga mereka berkolaborasi diantara Jaringan Sibolga,Lampung dengan Jaringan JAD yang ada di Jawa Barat akan melakukan aksi dai atau amalianya di wilayah Jawa Timur,” tegasnya.

Untuk itu, Dedi menjelaskan targetnya sangat jelas dimana targetnya dia masih mengumpulkan dana untuk melakukan aksi yang cukup masif yaitu mobil pengisih ATM itu yang di jadikan sasaran pokok mereka bahwa mereka kurang lebih ada sekitar 6 orang sampai 8 orang ini masih dilakukan pengecekan oleh Densus 88. “Kemudian rencana serangan juga adalah di beberapa wilayah baik di Jawa Barat maupun di Jawa Timur. Khusus di Jawa Timur mereka sudah menyiapkan rencana-rencana tersebut,” jelasnya .

Lebih lanjut, Dedi merinci ini masih di dalami dan ada informasi-informasi disampaikan tersangka tersebut ya dengan beberapa istilah antara lain kuda-kuda sudah siap.Kemudian untuk senjata untuk fai juga sudah siap. “Tim.masih mengembangkan baik Densus 88 untuk melakukan pengejaran juga kurang lebih terhadap 5 orang sampai 8 orang ini kelompok tersebut karena mereka dan mereka sudan merencanakan aksi, mereka mendapat uang dari aksi perampokan terhadap mobil yang membawa uang yang akan mengisih ATM untuk membeli peralatan dan kemudian mereka melakukan fai atau melakukan amalia di wilayah Jawa Barat,kemudian Jawa Timur. Ini perkembangan untuk kelompok JAD yang akan melaksanakan aksi di wilayah Jawa khususnya,”rincinya.

Ketika ditanya berapa ATM yang dirampok dan apa baru rencana, Dedi mengungkapkan mobil yang akan mengisih ATM di Jawa Timur ini sudah di mapping oleh mereka. Ini tidak disebutkan secara rinci.” Sasarannya dari situ dan nanti kalau dapat uang dari situ dibeli peralatan dan mereka punya ke ahlian dalam rangka merakit bom,” ungkapnya..
Disinggung WP ini mengumpulkan uang apa sebagai Bendahara, Dedi menandsakan WP ini kaki tangan,otak dari pelaku ini inisialnya A masih di buruh bersama 6 orang sampai 8 orang. A ini yang mengkomunikasikan kelompok Lampung, kemudian kelompok Jawa Barat dan kelompok Jawa Timur ada 3 kelompok ini Komunikasinya pakai jejaringan media sosial maupun WA.

Saat ditanya kalau ada target berarti sudah ada waktu ditetapkan,Dedi menambahkan Ya sedang di dalami, beberapa target masih dilakukan pengembangan dan pengejaran oleh Densus 88. “Karena otaknya di Jatim dan . fokusnya di Jombang karena masih di kejar,” tambahnya. (Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *