HukumInternasional

Polri : Kejelasan Dua Korban WNI di Malaysia Tunggu hasil DNA

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Proses pedalaman kematian dua warga Indonesia pengusaha tekstil asal Bandung, Nuryanto, dan temannya Ai Munawaroh  menjadi korban mutilasi di Malaysia semua tunggu hasil laboratorium tes mmbutuhkan waktu 7 hari hingga 10 hari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjend Pol Dedi Prasetyo ditemui di Mabes Polri,Jakarta Selatan, Selasa(19/2)2019 mengatakan terkait dengan motiv dan lainya kita  tunggu hasil  laboratorium tes DNA yaitu  kalau menyangkut masalah administrasi yang akan dikirim ke KBRI melalui Hubinter itu masih berproses masalah sidik jari sudah ditanda tangani .” Mengenai masalah rekaman  Wa  by phone  sudah diserahkan dengan hasil rekening . Ya itu aja dahulu, semua masih menunggu hasil DNA,” ujarnya.

Ketika ditanya hasil DNA dikirimnya kapan, Dedi menegaskan bukan kirimya tetapi kita sudah mengfasiitasi KBRI .” Untuk adiknya Nuryantomotiv  dan adik kandung nya sudah diambil kemudian untuk ayah kandung biologi AI  Munawaroh   sudah diambil , jadi tadi komunikasi terakhir dengan LCO yang ada di Kuala Lumpur semua masih menunggu hasil laboratorium dari Polisi DiRaja Malaysia( PDRM),” tegasnya .

Disinggung lama sekali ya, Dedi menjelaskan kalau  mereka membutuhkan 7 Hari  hingga 10 Hari. “Mengenaii motiv dari dua orang itu,Itu nanti dari PDRM yang menjelaskan, Kepolisian RI hanya mensuport dana  saja itu kepada PDRM dalam rangka untuk mengungkap kasus pembunuhan disertai multilasi,” jelasnya.

Untuk laporan,Dedi merinci  belum dan PDRM masih punya waktu sampai tanggal 24 Febuari 2019.” Dan belum jadi tersangka dan  belum nanti sampai taggal 24 Febuari 2019 itu berkejaran dengan data-data yang dibutuhkan dan semua sudah kita berikan,” rincinya.

Saat ditanya apakah  pemeriksan itu melibatkan Polri, Dedi menandaskan tidak , semua murni otoritasnya PDRM dan kita hanya membantu apa yang dibutuhkan.”Butuh DNA dari Polda Jabar sudah proaktif kita menghubungi pihak keluarga dikirm ke KBRI yang mengfasilitasi langsung mengirim ke PDRM sudah mengambil samplenya,” tandasnya.

Terkait dengan kasus ini,apakah Polri menawarkan dan PDRM meminta bantuan, Dedi mengungkapkan mereka hanya meminta bantuan berupa data-data saja  sebagai data pembanding..”Kedua jenasah apa belum dikirm ke Indonesia, karena belum masih dibutuhkan untuk proses sample DNA,” ungkapnya. 

Apakah kepalanya apakah sudah ketemu,Dedi membeberkan sampai komunikasi siang ini dengan saya belum diketemukan untuk potoangan tubuh lainnya .” Baru 3 tas kresek itu yang di temukan. belum ada perkembangan lebih lanjut. Tetapi mereka akan tetap berusaha untuk mencari,” bebernya. (Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *