Banjir Bandang Terjadi di Sarolangun Jambi

Jurnal123.com – Akibat tingginya intensitas curah hujan di hulu sungai yang terdapat di daerah Kecamatan Batang Asai meluap, banjir bandang lalu menimpa sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG) dan Limun serta Batang Asai Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Luapan debit air sungai batang Asai yang tinggi berakibat menggenangi rumah warga di Desa Lubuk Resam dan limun yakni Pulau Pandan. Banjir kali ini ketinggian air bervariasi 30 cm sampai 50 cm dan di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun sedangkan di daerah Lubuk resam Ilir tepatnya di Dusun Renah ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa.
Informasi dihimpun VIVA, tingginya debit air tersebut terjadi pada Rabu sore, 27 Februari 2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat dari banjir tersebut, terdapat 71 rumah yang terendam di daerah Limun sedangkan di daerah CNG puluhan rumah juga terendam. Warga yang rumahnya terendam harus mengungsi ke tempat yang tinggi.
Tidak hanya itu, untuk akses jalan menuju Kecamatan cermin nan Gedang dan Batang Asai kini lumpuh total sebab akses menuju dua kecamatan ini harus melewati Desa Pulau pandan. Dilaporkan, ketinggian air terus meningkat, sehingga jalan poros tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Dandim 0420/Sarko Letkol Rohyat Happy Ariyanto mengerahkan anggota Koramil untuk melaksanakan monitoring perkembangan Banjir.
“Kita sudah perintahkan kepada anggota kita yang bertugas di koramil Limun agar tetap melaksanakan tugasnya sebagai abdi Negara, dan selalu melakukan monitoring dari perkembangan Banjir tersebut,” kata Rohyat pada Rabu, 27 Februari 2019.
Mengingat kondisi ini merupakan bencana alam, Dandim juga meminta kepada Danramil 420-02/Limun Berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Polsek Limun dan BPBD Kabupaten Sarolangun.
“TNI itu tidak hanya menjaga keutuhan Negara saja, tetapi bagaimana TNI ini selalu bersama rakyatnya yang dalam kesusahan seperti yang terkena banjir bandang ini, “ kata dia.
Dandim juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menghimbau warga untuk menjauhkan dan mematikan aliran listrik serta Menentukan lokasi tempat pengungsian sementara.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga yang terkena banjir tetap tenang jangan panik. Jauhkan dari jangkauan air yang deras dan segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena sewaktu-waktu bila debit air meningkat akan fatal. Namun kami tidak ingin terjadi hal yang di luar dugaan mengingat beberapa daerah di Batang Asai saat ini terjadi banjir dan air akan mengalir menuju Desa Pulau Pandan,” ujar dia.(VIN)