Featured Posts

Rumah Pimpinan KPK Dilempari Bom Molotov

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo (Foto Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Kembali teror bom mengguncang negeri ini. Meski tidak sempat meledak namun cukup menarik perhatian, mengingat sasaran rumahnya bukan pejabat sembarang, dua pimpinan institusi pemberantasan korupsi.

Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat diteror benda diduga bom molotov. Kejadian ini terjadi selang beberapa jam setelah pelemparan benda diduga bom molotov ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.

“Jadi untuk kejadian pada pagi hari ini ada insiden di kediaman Agus dan Laode. Kejadian tersebut benar terjadi,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (9/1).

Adalah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lapode Muhammad Syarif yang terletak di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan dilempari botol yang berisikan spiritus dan sumbu api.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar membenarkan insiden pelemparan botol yang diduga bom molotov tersebut.

“Itu tanya ke Dirkrimum. Memang ada (bom molotov), tapi yang menangani ‎yang lebih tepat. Polda yang nangani,” kata Indra kepada wartawan, Rabu (9/1/2019).

Sementara itu, Karopenmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Polda Metro Jaya sudah mengirim tim Densus 88 untuk mengungkap peristiwa tersebut.

“Berikan kesempatan kepada tim Densus 88 yang back up tim PMJ sedang olah TKP dan periksa barang bukti,” kata Dedi.

Sejauh ini kepolisian sudah menemukan pecahan botol, bekas asap dan api di kediaman Laode. Dedi kemudian membenarkan berdasarkan pantauan kamera pengawas di rumah Laode, ditemukan orang yang mencurigakan di depan rumah sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Selain itu, menurut keterangan saksi, Suwarni (59), penjual kue di depan kediaman Laode, mendengar suara pecahan barang agak keras di kediaman Laode pukul 01.00 dini hari itu. 

Hingga akhirnya pada pukul 05.30 WIB pagi, sopir Laode, Bambang mendatangi rumah Laode dan mengatakan ada botol berisi minyak tanah yang masih ada sumbunya. Namun menurut Bambang, api tersebut sudah mati.(VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *