Kakorlantas : Operasi Lilin 2018 Berjalan Lancar Dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Jurnal123.com – Operasi Lilin ditahun 2018 dari 21 Desember hingga 1 Januari 2019 dengan berbagai kekuatan gabungan Polri TNI dengan kekuatan Mitra semua berjalan sinergi. Pelaksanaan 15 hari dan hingga berjalan aman mampu mengantisipasi dengan baik arus lalu lintas mampu memenuhi kebutuahn masyarakat. Sehingga mampu mengantisipasi turunya angka kecelan lalu lintas turun 30 Persen.
Kepala Korps Lalu Lintas, Irjend Pol Refdi Andri ditemui di TMC ,Jumat(4/1)2019 mengatakan Kita beberapa waktu lalu baru saja melaksanakan selesai operasi Lilin 2018 dimana operasi Lilin itu kita mulai semenjak tanggal 21 Desember 2018 dan berakhir pada tanggal 1 januari 2019 . “Berbegai kekuatan kita libatkan dalam operasi Lilin sepertia biasa kita lakukan tahun lalu ada kekuatan Polri dan ada kekauatan TNI dan ada kekuatan mitra terkait seperti kementerian Perhubungan,Jasa Raharja , Bina Marga, Jasa Marga, pengelola jalan tol, pengelola transportasi Jabotabek dan lain-lain sebagainya,” ujar.
Selanjutnya, Refdi menegaskan kita semua bersinergi termasuk dari Kementerian Kesehatan, Pertamina , BMKG. Pada awalnya sebelum melakukan operasi kita juga sudah melakukan berbagai pertemuan. Berkli-kali kita lakukan pertemuan didalam satu tempat yang terakhir pada sat itu di pimpin oleh Bapak Kapolri yang dilaksanakan di Mabes Polri pada tanggal 19 Desember 2018. “Saya kira semua kekuatan unsur-unsur saya sebutkan tadi ada di Mabes polri. Kita melakukan penilaian dan saat itu kita melakukan perkiraan-perkiraan ada yang mesti kita lakukan pada saat kita lakukan operasi juga tantangan-tantangan selama 15 hari kedepan yaitu mulai 21 Desember sampai 1 Januari 2019,” ujarnya.
Untuk itu, Redfi menjelaskan memang berbagai masukan yaitu berbagai informasi melihat tahun-tahun lalu kemudain ada perkiraan-perkiraan mesti kita lakukan ditahun 2018 hinggan diperujung bulan Desember sampai bulan Januari kita lihat perkiraan-perkiraan kalau pun itu ada semacam informasi sekaligus juga langkah-langkah antisipasi,.”Ada yang katakan sedikit pesimis bagaimana kita mengendalikan tetapi pada uumnya kita lebih optimis 2018 diujung Desember sampai dengan 1 Januari 2019 kita masih dilakukan oleh mengatur lebih baik.”Kenapa kita lebih optimis karena berbagai kebijakan dilakukan pemerintah Pusat dan daerah semua memperhatikan semua kepentingan warganya dan kepentingan masyarakatnya Namanya bagaimana pergerakan-pergerakan orang barang di jalan tol tetapi juga ruas-ruas jalan yang selama ini menjadi idola masyarakat kita, Pantura jalur tengah dan selatan dan ini betul-betul semuanya siap profesional. Sehingga masyarakat kita menjdai jaminan bagi mereka didalam pergerakan tidak terkendala didalam hal lalul intas,” jelasnya. .
Seiring dengan itu, Refdi merinci kemudian diawal rekan-tekan sudah melihat bagaimana kerja kita bersama kekuatan yang terlibat calam operasi pada hari pertama bagaimana, bagaima pergerakan-pergerakan kendaraan di Tol Cikampek bagaimana pergerakan tol Jagorawi pada sore hari hingga malam hari bahkan samapai menjelang pagi pada tanggal 21 Desember 2018 ada di Tol Cikarang Tengah .” Kita menghitung kendaraan pada saat itu bahkan pada saat itu kita melakukan press rilis bersama dengan Kementerian Perhubungan Coba hitung jam per jam sampai tengah malam samaoi besok pagi hari sabtu dtanggal 22 Desember 2018 . Kemudain kendaraan yang melintas biasa yang jumlahnya pada saat hari pertama operasi 92.000 lebih saya kira ada datanya di kita. Semua berjalan dengan lancar dan sangat baik, itu lah estimasi kita kemacetan terjadi pada tanggal 21 Desember dan tangga 22 Desember,” rincinya.
Lebih lanjut, Refdi membeberkan kenapa semua menjadi lancar danlebih tertib bisa menjadi lebih aman seperti yang kita lakukan, setelah di evaluasi setelah beberapa hari berakhir operasi ada beberapa hal yang betul-betul yang kita lakukan. Sebelum operasi ada langkah-langkah pemerintah yang bersamaan sebelum operasi ada juga kegiatan-kegaiatan kita yang menetap selam pelaksanaan operasi demikian. “Juga walaupun operasi sudah berakhir 1 Januari kita tetap melakukan kegiatan kepolisian dan bahkan nanti mulai besok tangga 6 januari itu estimasi malah sebaliknya gelombang ke 2. Ada yang bilang gelombang ke 3 boleh-boleh saja tetapi tanggal nya adalh tanggal 5 januari dan 6 Januari ,” bebernya.
Jadi, Refdi mengungkapkan kenapa ada yang mengatakan gelombang ke 2 karena harus mudiknya pada 21 Desember dan 22 Desember dan baliknya adalah tanggal 1 Januari kemudain gelombang ke 2 nya adalah tanggal 5 Januari dan 6 Januari itu besok dan lusa. Ada yang mengatakan gelombang ke 3 karena kembali nya pada tanggal sesudah 25 Desember dan kemudian balik ke 2. “Pada sesudah tanggal 1 ijanuair dan kembalinya ada tanggak 5 Januari dan 6 Januari 2019 besok. Bagaiman mereka semuanya benar. Tentunya kita akan saksikan lagikan kita lihat lagi bagaimana pergerakan-pergerakan dari Jawa Tengah kemudain dari jawa Timur menju Jakarta mereka akan menghadapi pikiran kita melalui Tol Cikampek dan Tol Jagorawi,” .ungkapnya
Sesuai semua itu, Refdi mengakui saya kira rekan-rekan sekali pergerakan pemerintah sangat signifikan dengan apa menjadi pekerjaan di tahun lalu . memang pekerjaan ditahun lalu tidak sama dengan pekerjaan di tahun 2018 . Ada 3 Proyek besar terutama yang kita lihat sepanjang tol Cikampek . Pertama adanya pembangunan tol atau pembanguna tol bertingkat , kemudain ada pembanguan kereta api cepat, “Ada lagi pembangunan kereta ringan untuk Jabotabek , itu dikerjakan sekaligus tetapi pemerintah sudah melakukan waktu kebijakan yang sangat baik adahari-hari tertentu dan sudah menjadi kesepakatan baik internal kita pelaksana operasi mau pun penyelanggara-penyelengara pembangunan demikian juga semua tangung jawab sepakat bahwa pekerjaan itu dihenti[kan selama di hari yang ditentukan .Selama kegiatan operasi yaitu pada tanggal 21 Desember dan pada tanggal 22 Desember dan pada tanggal 25 Desember dan tanggal 28 Desember , tanggal 29 Desember dmukian juga pad tanggal 1 -betul berhenti Januari 2019,”akunya.
Jadi, Refdi menandaskan sebenarnya pekerjaan- pekerjaan itu bisa dilakukan sesunguhnya dihari-hari lain selain hari-hari tertentu yang saya sebutkan tadi.” Tetapi kenyataannya penyelenggaranya berpikir untuk kepentingan masyarakat pekrrjaan juga berpikir untuk kepentingan jalan sehingga pekerjaan itu kalau kita lihat betul semenjak tanggal 19 Desember samoai dengan 1 januari 2019,” tandasnya.( Vecky Ngelo).