Featured PostsNusantara

Resmi Menjadi Tipe A, Polda Yogyakarta Berubah Dalam Pelayanan Masyarakat

Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian saat di Yogyakarta,Jumat(7/11) 2018 memberikan Pataka Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri sebagai tanda resminya Polda Yogyakarta Tipe A. (Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Sesuai standar yang di tetapkan Polda Yogyakarta secara resmi ditingatkan dari tipe B menjadi tipe A, seiring dengan itu perlu ada perubahan kinerja.Wa turun lagi, ya begitu rekan-rekan saya mohon kerjasama semuadalam memberikan meningkatnya pelayanan publik menjawab tantangan Yogyakarta ke depan.

Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian ditemui di Mapolda Yogyakarta, Jumat(7/12)2018 mengatakan Suasana cerah, kita melaksanakan yang monumental dan bersejarah bagi Polda DIY tetapi juga masyarakat di Provinsi di Daerah Istimewa Yogjakarta(DIY) karena Polda DIY tipe B dipimpin oleh seorang bintang 1 menjadi tipe A.Tetapi pengertian tipe A dan tipe B bukan sekedar pangkat dari Kapolda dan Wakil Kapolda yang naik nanti pangkat atau pejabatnya naik eselon kita memiliki standar sendiri, standar masalah personil,
“Polda Yogyakarta dari Tipe B ke tipe A jangan hanya tipe saja naik tetapi yang lain,jangan sampai tidak ada perubahan dan harus ada perubahan dalam pelayanan kepada masyarakat Provinsi Yogyakarta,” ujarnya.

Selanjutnya, Tito menegaskan
standar masalah sarana prasarana organisasi dan lain-lain. Oleh karena itu setelah diresmikan ini menjadi awal peresmian tipe A sesudah itu kita perkuat kenapa dilakukan karena dinamika Yogjakarta sangat luar biasa pesat pembangunannya.” Kita lihat sendiri dinamikanya,tadi saya sebutkan bukan sebagai kota dulu kota besar maka Polisi di sebut Poltabes( Kepolisian Kota Besar), sekarang sudah mulai menyatu kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul sudah menjadi kesatuan sehingga menjadi Metropolitan dan Mega Politan. Penduduknya 3 setengah juta. Bayangkan negara brunai 300 ribu orang hingga 400 Ribu orang, itu negara kita 10 kali lebih besar,” tegasnya.

Untuk itu,Tito menjelaskan nah ini juga kota wisata desinasi internasional sih bukan hanya lokal selain Bali kota pelajar dan dari dahulu orang sudah belajar ke Jogjakarta salah satu tujuan penting.” Ketiga sejarah , kita tahu sejarah sebelum kemerdekaan sudah ada kerajaan keraton sentani dan pada saat kemerdekaan dimana Yogjakarta memberikan sumbangsi yang besar bagi berlangsungnya kemerdekaan itu.” Jelasnya.

Lebih jauh, Tito merinci Saya kira disebutkan banyak sekali. Tapi yang jelas perubahan tipe A ini ditriger oleh semakin pesatnya bangunan diYogjakarta apa lagi sudah diantisipasi ada bandara baru New Yogjakarta internasional dalam airport ini dan bayangkan di Airport dari luar negeri langsung kesini tidak perlu transit ke Jakarta atau ke Bali. “Dari domestik langsung kesini yang ingin ke Yogjakarta banyak sekali dan ini menjadi great sodomation artinya tempat besar akan didatangi banyak orang. Oleh karena itu kita naikan tipe dan setelah itu dan ini starting point kita perkuat kerja sama Polda DIY dengan Mabes Polri, tetapi ukurannya apakah kinerja bisa ditingkatkan itu perlu kerja keras dari segera melakukan langkah-langkah selain kerja sana dengan Mabes Polri membuat semacam cetak biru apa 3 langkah kedepab.atau 1 tahun kedepan ini bisa di buktikan,” rincinya.

Seiring dengan itu, Tito mengungkapkan Kita miliki standar ada kisi-kisi nya yang harus bisa dipenuhi karena bila tidak bisa dipenuhi tipe A akan turun Tipe B lagi. Bisa,apa lagi kalau tokoh-tokoh masyarakat seperti Buya komplain. Polda ini bukan milik Polda DIY saja , bukan milik Polri yang ini milik kita bersama ini aset bangsa. “Oleh karena itu kita mohon mari kita bersama-sama membangun tipenya betul-betul tipe A baik bantuan moril dan materiil yang tidak melanggar aturan yang lebih utama juga masuk kritik-kritikan yang membangun ini kritik menjadi masukan untuk membangun bagi Polda DIY dan Mabes Polri,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Tokoh Agama dan Masyarakat ,Buya Syafii Maarif mengatakan Saya berterima kasih saya jadi aktor dan di Yogyakarta memang istimewa dikatakan Yogjakarta pernah menjadi ibukot Republik Indonesia selama 4 tahun.” Pada saat Belanda menyerbu Republik Indonesia,” ujarnya.

Selanjutnya Safii menegaskan Yogjakarta punya sejarah dan jalannya saja semakin semeraut ruas jalan tak tambah tetapi kendaran terus bertambah sehingga Polisi lalu lintas semakin repot.; Tetapi saya tidak tahu bagaimana 5 tahun kedepan lagi apakah mobil masih bergerak, ini masalah penting sekali,” Tegasnya.

Untuk itu, Safii menandaskan saya mengucapkan selamat pengukuhan peningkatan Polda DIY dari Tipologi B ke tipologi A dengan Kapolda nya akan pangkat Irjend dan Wakapolda pangkat Brigjend.” Cita-cita Kapolri akan menjadi kenyataan tidak saja meningkatan tipologi tetapi peningkatan kinerja sesuai filosofi Polri melayani,mengayomi dan melindungi masyarakat,” tandasnya.( Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *