Pemeriksan Mafia Skor Sepakbola Sudah 4 Tersangka Dan 11 Orang Diperiksa Polri
Jurnal123.com – Proses pemeriksan mafia skor bola yang terus bergulir hinggan kini sudah diperiksa 11 orang, dan 4 orang telah ditetapkan tersangka. Yang di periksa di Bareskrim dari pemain hingga wasit terus didalami terus Pemeriksan juga dilanjutan pemeriksan di Tipikor Dirut LBI dan pemeriksan juga dilakukan di Jawa Timur. Sementara itu Ses Menpora juga sudah diminta keterangan.
Tim Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola kembali menahan petinggi PSSI dalam kasus mafia skor bola atau rekayasa pengaturan pertandingan. Kali ini giliran salah satu anggota Komite Disiplin atau Komdis PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Dwi Irianto, yang ditangkap Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat, 28 Desember 2018.
Pria yang akrab disapa Mbah Putih itu diduga terlibat dalam kasus rekayasa skor pertandingan di Liga 3 Indonesia. Dengan ditangkapnya Dwi Irianto, total sudah empat orang yang ditahan dalam skandal sepak bola di Tanah Air tersebut.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola menahan anggota Komite Eksekutif atau Exco Johar Lin Eng. Penangkapan Johar juga merupakan pengembangan dari kasus pengaturan pertandingan di Liga 3. Sedangkan 2 tersangka lainnya yaitu Priyanto dan Anik Yuni Artikasari.
Federasi sepak bola Indonesia menyatakan, segera memberikan pendampingan hukum kepada anggotanya itu. Keterlibatkan mereka, terutama turut serta dalam kasus penyuapan terhadap wasit dalam kompetisi Liga Indonesia.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan pendampingan advokasi merupakan bagian dari tugas Komite Hukum yang ada di struktur organisasinya. Tisha menegaskan, PSSI menghormati dan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan di Kepolisian.
“Kami jalani prosesnya. Melalui Komite Hukum semua anggota PSSI mendapatkan pendampingan,” kata Tisha seusai dimintai keterangan oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jumat, 28 Desember 2018.
Mengenai status Johar Lin dan Dwi Irianto di PSSI, menurut Tisha, bakal dibahas di Komite Disiplin melalui proses persidangan. “Kami perlu sinkronisasi dengan Polri untuk penegakan hukum”.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjend Pol Dedi Prasetyo di temui di Mabes Polri,Jumat (28/12) 2018 kan untuk mafia bola saya sampaikan dulu sampai dengan hari ini tim telah memeriksa pada hari pada hari Jumat 3 orang saksi atas nama Saudara Januar Hermanto, Saudara Richard Sambera dan saudara Andreas Marbun. “Kemudian hari Rabu Kemarin (26/12) 2018 sudah diminta keterangan juga Ses Menpora Gotot Dew Broto,” ujarnya.
Selanjutnya, Dedi menegaskan hari ini akan dilakukan pemeriksaan di dua lokasi , dilokasi pertama dilakukan pemeriksaan oleh Satgas di Bareskrim,di Tipikor atas nama Balintong Siahaan sebagai Dirut PT LBI. “Kemudian Tesia Adi Wijaya Direktur Operasi LBI. Kemudian yang ketiga Saudara M. Riz al Palefi sebagai wasit , Keempat Saudara Agung Setiawan sebagai wasit. ini diminta keterangan di Jakarta,” tegasnya.
Untuk itu, Dedi Prasetyo menjelaskan Sedangkan 3 orang lagi diminta keteranga di Pold Jatim bergerak sangat proaktif atas nama Salahudin sebagai Pelatih Madura Foodball Club(MFC) yang kemudian berikutya kedua Saudara Chairul sebagai pemain belakang MFC. “Yang ke tiga adalah Bnedahara MFC . Pemeriksaan lanjutan dari Januar dan pemeriksan lanjutan dilakukan di Jawa Timur,” jelasnya.
Seiring dengan itu, Dedi merinci saat ini untuk Satgas sudah mengerucut bagaimana konstruksi hukum penegakan hukum . Dari hasil investigasi yang dilakkan oleh Bareskrim nanti .akan di padukan oleh Sub Satgas penyidikan oleh Polda Metro Jaya. Kita juga sudah melakukan penyidikan dan Polda Metro sudah menampilkan barang bukti masalah peristiwa mafia pengatuan skor nanti kalau sudah klop dari beberapa hasil keterangan alat bukti,konstruksi sudah dibangun baru ditingkatkan proses penyidikan”. Insyah Allah waktu tidak terlalu lama dari Satgas Anti Mafia ini berhasil menetapkan tersangkanya. Dari pemeriksaan secara marathon dilakukan baik di Jakarta maunpun dI Jawa Timur,” rincinya.
Ketika ditanya untuk Sekjend PSSI kapan diperiksa, Dedi mengungkapkan Sekjend nanti akan diperiksa dan kalau bisa hadir nanti diminta keteanga juga.”Sama dalam rangka untk mengumpulkan alat bulkti terkait menyangkut masalah pengaturan skor, ” ungkapnya. (Vecky Ngelo)