Featured Posts

Polri Tegaskan Cegah Penyelundupan Narkoba di Perkuat penjagaan di Daerah Perbatasan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Devisi Humas Pole, Brigjend Pol Dr Dedi Prasetyo ketika ditemui di Mabes Polri ,Rabu,(28/11)2018 mengatakan Polri terus mengawasi penyelundupan narkoba khusus di wilayah perbatasan.(Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Maraknya aksi penyelundupan narkoba akhirnya Polri lebih sigap melakukan pengawasan sampai si Pos-pos pemberantasan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan dengan negara lain.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ditemui di Mabes Polri, Rabu(28/11)2018 mengatakan Polri terus melaksanakan penjagaan di pos-pos perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersinggungan dengan negara lain.Pasalnya Perbatasan wilayah NKRI merupakan pintu keluar dan masuk orang serta barang dari luar negeri ke Indonesia,” ujarnya.

Selanjutnya, Dedi menegaskan ini dilakukan sebagai bukt dilakukan pengawasan secara melekat pasalnya wilayah perbatasan berpotensi terjadinya penyelundupan narkoba ke Indonesia“Polri meningkatkan giat patroli-patroli di perairan dan perbatasan yang memiliki potensi rawan penyelundupan narkoba, seperti daerah perairan Riau, Aceh, Kalimantan,” tegasnya.

Untuk itu, Dedi menjelaskan perihal kejahatan narkoba polisi terus memperkuat pintu masuk dan pintu keluar orang maupun barang dari luar negeri masuk ke Indonesia.” Semua ini dilakukan Kepolisian juga memperkuat sumber daya Polri dengan bekerja sama aparat TNI untuk melakukan pemantauan di wilayah perbatasan NKR,” jelasnya.

Seiring dengan itu,Dedi merinci wilayah perbatasan, baik di laut maupun darat menjadi perhatian dan fokus dari Kepolisian.“Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur merupakan daerah yang kita anggap merah terhadap penyelundupan narkoba. Khusus untu laut yaitu wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau juga memiliki wilayah merah rawan terhadap penyelundupan narkoba,” rincinya.

Lebih lanjut, Dedi membeberkan Kepolisian, tambah Dedi, juga melakukan pemantauan di pelabuhan-pelabuhan kecil untuk mencegah tindakan penyelundupan narkoba ke Indonesia.

“Penyelundupan narkotika kenapa lewat laut? Karena tidak bisa diamankan dangan panjang mulai dari Sabang sampai ke Merauke maupun pelabuhan-pelabuhan tikus kecil kita pantau terus bersama TNI, Imigrasi, dan Bea Cukai,” bebernya.

Ditempat terpisah, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Eko Daniyanto di Cawang, Jakarta Timur, Senin (26/11) 2018) mengatakan  telah menggagalkan penyelundupan 31,6 kilogram sabu dari Malaysia ke Indonesia. Sabu itu hendak dikirim ke Jakarta dari Pekanbaru, menggunakan truk.

“Setelah sampai di darat kita ikutin, begitu sampai di wilayah Lampung kita sudah harus dilakukan eksekusi. Kalau kita diamkan takut hilang atau pun melarikan diri oleh tim kita lakukan penangkapan,” ujarnya. ( Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *