Featured PostsNusantara

Uskup Agung Jakarta Melepas Kontingen Pesparani Ambon Di Gereja Kim Tae Gon

Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo Memercik Air Suci Ke Kontingen Pesparani

Jurnal123.com – Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo melepas peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional I akan berlangsung di Ambon, Maluku pada 27 Oktober 2018 hingga 2 November 2018 dalam Misa yang dilaksanakan di Gereja Katolik Kim Tae Gon Paroki Yakobus Kelapa Gading Jakarta Utara.

PESPARANI Katolik Nasional I ini kata Mgr Suharyo baru akan diadakan pertama kali pada tahun ini.

“Pelaksanaan PESPARANI sama dengan MTQ yang dilaksanakan Umat Islam dan PESPARAWI yang digelar oleh Kristen Protestan. Sedangkan untuk Pesparani yang dilaksanakan umat Katolik baru pertama kali dicanangkan,” kata Ignatius Suharyo

Dalam acara pembukaannya nanti pada 27 Oktober mendatang, secara langsung bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Merdeka Ambon dengan menampilkan suguhan kemeriahan berbalut defile dari budaya kontingen masing-masing provinsi.

PESPARANI Katolik Nasional I ini kata Adrianus baru akan diadakan pertama kali pada tahun ini. Pelaksanaan PESPARANI berbeda formatnya dengan MTQ ataupun PESPARAWI yang sepenuhnya digerakkan oleh Ditjen Bimas Islam dan Ditjen Bimas Kristen. “PESPARANI diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) bekerjasama dengan panitia lokal di Maluku,”terang Adrianus.

Lebih lanjut Adrianus menjelaskan bahwa LP3KN adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah. Dalam struktur LP3KN, terdapat kehadiran beberapa pastor yg menjadi pejabat KWI, pejabat dari jajaran Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama dan sejumlah awam yg diangkat oleh KWI. Sebagai ketua LP3KN adalah Adrianus Meliala.

Dalam PESPARANI yang bertemakan ‘Membangun Persaudaraan Sejati’ ini akan digelar berbagai mata lomba. Antara lain lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Anak, Paduan Suara Gregorian Dewasa, Paduan Suara Gregorian Anak-Remaja, Menyanyikan Mazmur Dewasa, Menyanyikan Mazmur Remaja, Menyanyikan Mazmur Anak, Cerdas Cermat Rohani Anak, Cerdas Cermat Rohani Remaja, dan Bertutur Kitab Suci Anak.

Sementara penghargaannya sendiri terbagi dua, yakni piala bergilir Presiden, dan piala tetap yang diperuntukan bagi pemegang skor tertinggi serta juara lainnya untuk kategori Gold, Silver dan Brounce.

Ketua LP3KN Adrianus Meliala menjelaskan penyelenggaraan PESPARANI Katolik Nasional I di Ambon dalam acara temu wartawan di , di Gedung Karya Pastoral, Jalan Katedral No.5, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018). (Foto: Arahkita/Farida Denura)

Ditambahkan Adrianus, keterlibatan muslim dalam event ini ada pada kepengurusan struktur panitian dimana sebagian besar diisi oleh umat protestan dan kaum muslim. Hal itu menurut Adrianus sebagai indikasi dari keberagaman.

“Kepanitiaan daerah itu sebagian besar protestan dan muslim, yang mengindikasikan keberagaman,”sebut Adrianus.

Kebersamaan ini, kata Adrianus sudah terjalin sejak penyelanggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ )2012 dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) 2015 di Ambon.

MTQ Nasional adalah festival umat Islam di Indonesia yang diadakan sejak tahun 1968. Sementara PESPARAWI Nasional merupakan peristiwa keagamaan umat Protestan yang diadakan sejak tahun 1983.

Sewaktu MTQ digelar kontingen dari Provinsi Banten malah tinggal di kediaman Uskup Keuskupan Amboina Petrus Canisius Mandagi.

Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo mengungkap harapannya untuk pesparani nasional pertama ini.

Sementara untuk biaya penyelenggaraan, LP3KN bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan alokasi dana sebesar Rp 20 miliar yang bersumber dari APBD, juga kucuran dana sebesar Rp 12,2 miliar dari pemerintah pusat.

Kucuran dana dari pemerintah pusat akan dipergunakan sebagai akomodasi dan konsumsi, baik hotel maupun makanan sehari-harinya. Selain itu juga ada dana dari masyarakat dengan kategori ekonomi mampu, sebesar lima miliar rupiah.(JIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *