Featured PostsNusantaraOlahragaProfil

4 Rekor Dunia Pebulutangkis Indonesia Yang Sulit Dipecahkan

Jurnal123.com – Dalam dunia sepak bola terdapat beberapa kekuatan utama yang akan selalu menjadi favorit di setiap ajang. Sebut saja Brasil, Jerman, Argentina, Spanyol, hingga Prancis yang merupakan unggulan dalam setiap turnamen di tingkat regional maupun internasional.

Nama-nama yang disebutkan di atas tidak terlalu berlaku jika kita membicarakan bulutangkis. Olahraga yang berasal dari India ini memiliki kekuatan utamanya sendiri, salah satunya adalah Indonesia yang selalu menjadi unggulan dalam setiap kompetisi yang digelar.

Indonesia patut berbangga karena nyaris tidak pernah kehilangan generasi pemain yang dapat mengharumkan nama negeri. Mulai dari Tan Joe Hokhingga kini muncul Anthony Sinisuka Ginting yang berada pada nomor tunggal putra.

Cerita kehebatan Indonesia telah turun temurun mendarah daging ke generasi selanjutnya. Oleh karena itu, tidak heran jika kita mampu terus mencetak bibit-bibit unggul yang dapat bersaing di tingkat dunia.

Di antara kisah heroik para pebulutangkis Indonesia, terdapat beberapa rekor dunia yang mereka ciptakan. Bahkan, catatan itu rasanya akan sulit dipecahkan jika generasi muda setengah-setengah dalam bermain bulutangkis.
Berikut INDOSPORT rangkum 4 rekor dunia pebulutangkis yang sulit dipecahkan

1. Rudy Hartono

Rudy Hartono

Pemain tunggal putra asal Surabaya adalah legenda hidup pebulutangkis Indonesia yang mendapat tanda kehormatan berupa bintang jasa utama oleh Republik Indonesia. Rudy Hartono mencatatkan rekor sebagai pemenang All England berturut-turut sebanyak 7 kali.
Keberhasilan yang diraih Rudy di ajang turnamen bulutangkis tertua di dunia terjadi pada tahun 1968 hingga 1974. Tak hanya itu, di tahun 1976, pemain bulutangkis dengan tangan kanan itu berhasil memenangkan kembali All England lagi.

Atas prestasinya tersebut, dirinya telah memenangkan 8 gelar All England yang masuk dalam catatan Guinnes Book of Record sebagai pemain tunggal putra yang paling banyak juara. Yang jelas keberhasilan meraih juara secara berturut-turut sebanyak 7 kali rasanya akan sangat sulit dipatahkan.

2. Mia Audina

Mia Audina

Pada ajang Olimpiade Atlanta 1996, Indonesia memang berhasil meraih medali emas di sektor ganda putra lewat pasangan Rexy Mainaky dan Ricky Subagja. Akan tetapi, rekor justru tercatat atas nama Mia Audina di sektor tunggal putri.

Dirinya berhasil meraih medali termuda di cabang bulutangkis dengan meraih medali perak di usia yang masih sangat muda, yaitu 16 tahun. Ketika itu, Mia dikalahkan oleh pemain Korea Selatan, Bang Soo-hyun di babak final yang sebelumnya berhasil kalahkan Susy Susanti.
Tak hanya itu, dua tahun sebelumnya, Mia Audina juga tercatat sebagai anggota tim Piala Uber termuda sepanjang sejarah bulutangkis, yakni 14 tahun.

3. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

Salah satu anggota 4 kaisar pebulutangkis pria yang dianggap oleh mata dunia, Taufik Hidayat adalah pemain yang memiliki kemampuan yang istimewa. Bahkan pengamat di luar negeri menyebut sulit untuk lahir kembali pebulutangkis dengan bertipikal sama.

Menantu dari Agum Gumelar ini memegang rekor sebagai pemain termuda yang mencapai peringkat pertama dunia. Kala itu, usia Taufik Hidayat baru menginjak 17 tahun.
Rekor lain yang tercipta adalah backhand smash tercepat dengan kecepatan yang mencapai 260 km/jam. Itu sudah melebih kecepatan sepeda motor yang sedang melaju kecepatan tinggi di jalan raya.

4. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Kevin Dan Marcus

Inilah ganda putra terbaik yang dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini. Pasangan ini kerap kali menyelamatkan muka Indonesia di mata dunia ketika tidak ada satupun pebulutangkis yang meraih juara.

Pasangan yang lebih dikenal dengan The Minions ini mencatatkan rekor yang luar biasa di tahun 2017. Saat itu, mereka berhasil meraih 8 gelar superseries dan 1 superseries final, artinya gelar terbanyak dalam satu tahun.

Pencapaian yang diraih cukup untuk memecahkan rekor ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae dan Yoo Yeon-seong yang meraih 6 gelar dalam satu musim. Selain itu, mereka juga tercatat sebagai ganda putra pertama didunia yang berhasil mencapai 100.000 poin.(IND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *