Satgas Nusantara : Penyebar Berita Hoax Kelompok MCA Punya Hubungan Eks Saracen di Udara
JURNAL123, JAKARTA.
Maraknya aksi penyebaran berita Hoax ,ujaran kebencian isu sara yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan terus didalami siapa actor intelektualnya. Pendalaman itu dilakukan tanpa pilih buluh baik di Medsos meningkat yang sebarkan hingga 27 Febuari 2018. Setelah dilakukan penagkapan setelah ditelusuri kelompok MCA ada hubungan udara dengana mantan Kelompok Saracen.
Wakil Satgas Nusantara, Brigjend Pol Fadil Imran ketika ditemui di Mabes Polri, Senin (5/3)2018 mengatakan teman-teman saya ingin menjelaskan secara singkat apa yang dikatakan oleh KaSatgas Nusantara dari data yang kita rinci dilihat dari BAP berikut.” Bahwa Ada 3 kejadian namun garis meraih menunjukan grafik peningkatan di udara atau Medsos mulai dari tanggak 2 Febuari isu-isu penganiayaan terhadap ulama itu terus digulirkan sampai dengan taggal 27 Febuari 2018. Setelah kemudian grafiknya menurun . ini menunjukan bahwa pembentukan opini isu penganiayaan ulama atau penyerangan ulama dilakukan oleh kelompok tertentu di dunia maya atau di internet atau di Medsos,” ujarnya .
Selanjutnya, Fadil menegaskan dari serangkaian peristiwa kemudian melakukan upaya penegakan hukum untuk mengidentifikasi pelakunya baik di Surabaya, di Jawa Barat, Banten dan di Jakarta. Teman-teman sekalian mungkin sudah mengetahui bahwa dahulu kasus-kasus penyerangan ulama ini dengan tindak pidana ciber Polri sudah melakukan upaya-upaya penindakan hukum pertama imunisasi terkait dengan kebangkitan PKI dan isu-isu lainnya.” Dari upaya penangkapan dan penindakan ini kemudian kami melakukan analisis yang terakhir dengan penyerangan ulama dari klaster-klasgter di Jawa Timur ,di Jawa Barat dan di Banten terlihat bahwa di udara para pelaku terhubung satu dengan yang lain nya,” tegasnya.
Untuk itu, Fadil menejelaskan pelaku yang bergabung dalam MCA itu juga tergabung dalam klaster X . Klaster X Mantan darI Saracen dan kalau kitab perhatikan di atas Jawa Timur atas Banten kelompok ini lah yang kemudian rutin-rutin membangun opini penganiayaan Ulama. “ Studi mengatakan ada hubungan antara pelaku di Jawa Timur, pelaku di Banten, pelaku Jawa barat adalah kelompok tertentu yangarnya masuk dalam kelompok MCA dan kelompok Eks Saracen,” jelasnya.
Lenih jauh,Fadil merincinya Ini sangat terlihat ,penjelasan ini mulai terungkapnya dari tertangkapnya pelaku-pelaku sebelumnya.Sehingga kami dapat menyimpulkan hubungan diantara kelompok-kelompok . Saya kira penjelasan dan siapa dibalik ini semua kami akan terus bekerja agar Hoax, berita bohong dan Fitnah yang dapat mengganggu kodisifitas kemananan nasional bisa kami hilangkan. “Sekalian saya ingin menjelasakan lagi kalau kita melihat dari pada 4 hingga 5 peristiwa untuk menyerang ulama kalau kita lihat yang terjadi ada 3 , yang kedua direkayasa seolah-olah tetapi sebenarnya tidak ada kejadian tersebut sebanyak 4 kemudian yang ke 3 itu adalah pidana umum dalam artian itu bukan ulama pelakunya bukan kondije itu yang terbesar adalah peristiwa spontan itu tidak ada. Tetapi seoalah-oalah ada penyerangan terhadap ulama sebanyak 32 peristiwa,” rincinya.(VEK)