170 Ribu Personil TNI-Polri Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru
JURNAL123, JAKARTA.
Upaya untuk memberikan pelayaanan bagi masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun baru digelar pasukan kemanan di lapangan Monas dari TNI Polri, Instansi terkait berjumlah 170 Ribu personil dan diharap masyarakat dapar merayakan Natal dan tahun baru akan berjalan lancar. Begitu juga keamanan berjalan baik dan sejumlah sarana tersedia , transportasi berjalan baik dan semua sarana jalan dapat dilalui dengan baik.
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian ditemui usai gelar pasukan di Monas, Kamis (21/12/2017) mengatakan Pagi ini kita melaksanakan apel dalam rangka operasi untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan kode Lilin 2017 ,ini adalah operasi yang kita laksanakan setiap akhir tahun dalam rangka mengamankan onarmen keagamanan sekaligus juga biasanya perayaan tahun baru . “Rekan-rekan sekalian pelaksaannya mulai 22 Desember sampai dengan 2 Januari 2018. Semua kegiatan rapat-rapat awal sudah kita laksanakan dengan kebersamaan. Dari Polri kurang lebih 90.000 personil Polri. Sementara dari bapak Panglima sudah menurunkan 80.000 personil, jadi ada 180 Ribu Personil . Jadi totalnya hamper 170 Ribu , ini cukup besar dan saya kira lebaran seikit lebaran lebih banyaj dibandingkan relative bertambah banyak problema cuaca, . Daerah rawan arus mudik yang tradisional itu adalah Cikampek, Jalur cepularang menuju Bandung , kemudian Brebes karena grinsing tidak jalan jadi daerah Pantura untuk daerah selatan ada daerah Play Overs yang sudah jalan otomatis tidak terganggu dengan kreta api. PlayOvers bisa membatu sedikit. Mengenai infrasrukutur lalulintas,” ujarnya
Selanjutnya, Tito menegaskan sebelum ada beberapa yang kita prediksi bisa menjadi potensi ganguan, pertama adalah terorisme , karena kita punya pengalaman meskipun sampai hari ini belum ada informasi tentang rencana serangan teror tetapi seperti biasa kita berpikir ulus scenario artinya jangan sampai undersetimit mengangap remeh karena tidak ada informasi kelompok-kelompok ini biasa juga mereka melakukan apa namanya itu gerakan secara tertutup.
“Ada lagi namanya line wolf mereka bekerja dan bergerak sendiri-sendiri yang lebih sulit untuk dideteksi seperti peristiwa-peristiwa yang terjadi di Eropa dan Amerika itu banyak line Wolf, yang terakhir di Manhatten itu juga yang melakukan serangan menabrak line Wolf, “ tegasnya .
Selanjutnya, Tito menjelaskan Nah ini kan rekan-rekan selain melakukan oeprasi Preemptif strak serangan kelompok-kelompok itu kita juga memperkuat pengamanan tempat-tempat yang diduga menjadi potensi serangan. Misalnya tempat ibadah ini pengamanan dilibatkan untuk mengamankan unsur-unsur mulai dari Polri, dari jajaran TNI,kemudian dari jajaran Pemda, dari anggota masyarakat yang volentir seperti teman-teman dari Ansor , NU juga banyak yang ikut mengamankan gereja. “Kedua, arus mudik dan arus balik karena relative cukup panjang. Mungkin besok ada arus mudik dan arus balik. Himbauan saya kepada masyarakat karena nanti di grinsing itu nanti menteri PUR bisa menjelaskan sedang perbaikan kami akan kembali kepantura dan jalur Selatan, Jelasnya.
Lebih lanjut, Tito merinci kita juga harus mewaspadai masyarakat seperti biasa kita pesan sebelum masuk jalan tol penuhi prinsipnya Minyaknya penuhi, bawa makanan secukupnya untuk diperjalanan nanti kalau ada kemacetan tidak perlu keluar kalau tidak perlu keluar meskipun tidak ada restoran disitu. Kemudian juga bawa obat-obatan ini. Kemudian banyak terobosan dari Menteri PU Perumahan rakyat dia bias jelaskan nanti bagaimana langkah-langkah pengaturan kemudian juga perhubungan dapat menjelaskan. “ Kita beruntung ada pak Mendagri sudah melakukan langkah-langkah himbauan kepada jajaran Pemda masing-masing untuk bergerak proaktif contohnya misalnya pasar-pasar tumpah ini ditertibkan karena ini akan jadi biang macet, “rincinya.
Seiring dengan itu, Tito menandaskan Kemudian selain atus mudik kita juga melakukan stabilitas harga yang semua sudah mulai bergerak jalan dan setiap hari harga kita pantau didaerah harganya naik kita cek oleh tim setempat masalahnya apa kalau masalahnya suplay ini harus dicukupi, kalau masalahnya disribusi ada yang nakal timbunan segala macam kita tertibkan baik dengan cara soft,warning maupun mendukung.” Nah kemudian tidak boleh terjadi sweping-sweping ini acara keagamaan yang dilindungi oleh undang-undang jadi tidak boleh lah. Kita mengajak masyarakat untuk toleran untuk menghargai agama lain yang sedang melaksanakan perayaan. kita prinsip pada kalau kita didalam islam tentu mengajarkan agama mu adalah agama mu dan agamaku agamaku , silakan jalankan agamamu. Mudah-mudah bisa berjalan lancar dan salah satu hambatan cuaca, ombak besar di Selat Sunda tetapi sudah ada dari kementerian Perhubungan ini meminta bantuan TNI AL kalau terjadi apa-apa kapal -kapal bisa digerakan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan untuk arus lalu lintas karena masih tradisional kita fokus di Pantura , mohon maaf kalau pantura yang mana karena Brebes hingga Girinsing masing tidak jalam dan pembangunan mudah-mudahan bulan Mei bisa selesai.” Lebih baik kearah Kopo, itu yang harus mudik dan karena kami ditugaskan oleh Kapolri musim hujan longsong dan semua posko PU peralatan berat ditempatkan di daerah rawan longsor. Keamanan longsor khusus PU yang di balai-balai tidak boleh mengambil cuti karena cuaca ekstrim sehingga semua rekan-rekan daerah di Posko berada ditempat di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Untuk cuaca buruk, Basuki menjelaskan saya kira ada peta-peta yang dikeluarkan badan Geologi mana yang daerah longsor dan kami selalu mengabdate data mulai dari iklim kita selain alat berat, untuk longsor pompa-pompa mobalie kita siap pompa Pekalongan, Semarang yang selalu ada rob.” Semua sudah siap untuk itu. Kalau global ini buan Desember mudah-mudahan tidak ada rawan gelombang. Kalau jalan berlobang sudah kita tutup semua , kalau disebut datanya. Itu kota , kalau di Kota yang dikunjungi Pak Presiden sudah dikerjakan. Jalan nasional sudah dikerjakan,” jelasnya..
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Cahyo Kumolo mengungkapkan yang pertama kami sudah membuat radiogram keseluruh Gubernur, Walikota dan Bupati. Intinya semua harus ikut aturan yang sudah di koordinasikan oleh Polda maupun Polres. “Sampai Damkar harus ikut yang sudah diatur Polres. Kedua, Buat instruksi semua Puskesmas dijalan Utama dan termasuk rumah sakit rujukan dan ada didaerah harus siap 24 jam, “ ungkapnya.
Itu sebabnya, Cahyo menjelaskan PNS sesuai aturan yang ada kalau kapan dia harus cuti ya cuti sesuai aturan dan masuknya juga sama. Saya kira kesiapan tahun ini cukup baik monitoring ke daerah Persiapan kepolisian, TNI , begitu juga kesiapan perhubungannya, persiapan PU Perumahan rakyat nya, semua sudah siap.” Mudah-mudahan semua sudah lancer,” .jelasnya. (VEK)