Internasional

Jepang Diancam Korut Jadi Korban Nuklir Pertama

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbincang dengan para peneliti saat memeriksa pemuatan bom hidrogen yang akan dimuat di rudal balistik antar benua (ICBM) baru, 3 September 2017. Kim Jong Un terlihat puas dan bangga lantaran 100 persen bahan baku komponen bom hidrogen tersebut dibuat di dalam negeri (Korea Utara). KCNA via AP

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbincang dengan para peneliti saat memeriksa pemuatan bom hidrogen yang akan dimuat di rudal balistik antar benua (ICBM) baru, 3 September 2017. Kim Jong Un terlihat puas dan bangga lantaran 100 persen bahan baku komponen bom hidrogen tersebut dibuat di dalam negeri (Korea Utara). KCNA via AP

JURNAL123, PYONGYANG.
Korea Utara mengancam akan mengirim awan nuklir ke Jepang setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta anggota PBB menekan Korea Utara untuk mengakhiri program pengembangan senjata nuklirnya. Abe menyampaikan ajakan itu di Majelis Umum PBB bulan lalu.

Selain mengancam untuk mengirim awan nuklir, Korea Utara juga menyebut Abe seperti ayam tanpa kepala. Pyongyang menyebut Abe telah memprovokasi ketegangan di Semenanjung Korea.

Melalui kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, Korea Utara mengatakan Jepang melakukan aksi bunuh diri yang dapat menghancurkan Jepang dengan seruannya di Majelis Umum PBB.

“Tindakan Jepang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea merupakan aksi bunuh diri yang akan membawa awan nuklir pada mereka. Tidak satu orang pun tahu kapan situasi akan menyebabkan perang nuklir, namun jika itu terjadi, Jepang akan dilahap api untuk sesaat. Ini sudah sangat jelas,” ujar KCNA.

Korea Utara memastikan Jepang akan menjadi korban pertama dari bencana nuklir dunia. Korea Utara telah meluncurkan 2 buah rudal melintasi langit jepang. Salah satunya bahkan mencapai ketinggian 480 mil dan menempuh jarak 2,300 mil hingga akhirnya jatuh di dekat kepulaun Guam. Korea Utara juga mengancam akan menenggelamkan Jepang dan membumihanguskan Amerika Serikat.

NEW YORK POST

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *