Metropolitan

Gubernur Djarot Instruksikan Uji Coba Masuk Ancol Gratis Dilaksanakan

Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat
Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat (Foto jurnal123.com)

JURNAL123, JAKARTA.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana melakukan uji coba pembebasan akses masuk ke Pantai Ancol pada 14 Oktober 2017.

Meski akses pantai gratis, Djarot meminta pengunjung yang menggunakan kendaraan bermotor dikenakan tarif parkir progresif. “Tadi saya minta. Saya bilang dikaji betul kebijakan kami untuk membebaskan pengunjung Ancol,” katanya setelah memberikan pengarahan kepada jajaran direksi badan usaha milik daerah di Balai Kota Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.

“Saya minta tanggal 14 Oktober itu uji coba dimulai. Gratis untuk orang yang masuk, tapi kendaraan kena tarif parkirnya progresif. Itu fair,” ujarnya. Dia meminta uji coba tersebut berlangsung selama enam bulan.

Selama uji coba, Djarot meminta pengelola Ancol membatasi jam akses masuk Pantai Ancol. Demi keamanan, pintu akses Pantai Ancol ditutup pukul 21.00. “Jadi pengunjung yang sudah di sana mulai jam 8 malam harus keluar,” ucapnya.

Menurut Djarot, pengelola Ancol tidak akan mengalami kerugian apabila akses Pantai Ancol digratiskan. Alasannya, dia tidak ingin melihat keuntungan dari uang yang didapatkan dari orang per orang, melainkan multiple effect atau efek jamaknya yang juga harus dihitung. “Misalnya, wisata kuliner dan Pasar Seni diprediksi akan lebih ramai,” tuturnya.

Agar tidak terjadi penambahan volume sampah di kawasan Ancol, Djarot meminta pengunjung yang masuk dan membawa kendaraan menyediakan kantong sampah. Pengunjung diminta ikut peduli terhadap kebersihan fasilitas publik.

“Sehingga sampah tidak dibuang ke mana-mana. Kadang-kadang kan malas ini, tempatnya jauh, tapi nanti itu dia punya kantong. Ini dididik betul,” katanya.

Djarot memberikan waktu selama dua pekan kepada pengelola untuk membebaskan biaya akses masuk ke Pantai Ancol bagi warga Jakarta. Dia meminta kepada pengelola Ancol mempelajari, mengkaji, dan melaporkan alternatif gagasan gratis masuk ke Ancol.

MENUNGGU KAJIAN

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum memeriksa hasil kajian tentang rencana masuk ke Pantai Ancol gratis. Kajian itu masih dikerjakan PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai pengelola kawasan wisata pantai tersebut. “Saya masih menunggu tanggal 14 (Oktober). Belum tahu kajiannya seperti apa,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.

Menurut Djarot, pemerintah daerah memiliki saham 72 persen di Taman Impian Jaya Ancol. Atas dominasi itu, kata dia, pemerintah ingin Pantai Ancol dapat diakses semua warga Jakarta secara gratis. Kebijakan ini pernah dicanangkan Bung Karno. “Makanya dari situ saya sampaikan, sekarang bisa enggak? Tolong dikaji,” ujarnya.

Jika tiket masuk ke Ancol gratis, menurut Djarot, pemasukan untuk pengelola dapat diambil dari tiket masuk ke wahana-wahana yang berada di sana dan parkir. “Misal, biaya parkirnya dikenakan progresif, jadi lebih mahal.”

Djarot berharap, setelah masuk ke Ancol gratis, sektor usaha lain dapat hidup di kawasan itu. Misalnya Pasar Seni dan kuliner. “Itu juga akan menambah retribusi Ancol,” ucapnya. Namun, dia menilai, pembebasan biaya masuk Pantai Ancol belum bisa langsung diterapkan karena harus dibahas dalam rapat pemegang saham.

Saat ini, untuk masuk pantai Ancol, setiap orang dikenakan biaya masuk Rp 25 ribu. Sedangkan untuk parkir mobil Rp 25 ribu dan sepeda motor Rp 15 ribu. Tarif itu dinilai sangat mahal dan tidak terjangkau warga miskin dan kelas bawah. Dengan alasan itu, sekelompok penduduk yang tergabung dalam Gerakan Warga Jakarta Utara menuntut pengelola mengizinkan warga Jakarta masuk ke Pantai Ancol secara gratis.(TEM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *