Internasional

Korea Utara Tak Tak Takut PBB Malah Ancam Balik AS

 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un didampingi istrinya, Ri Sol-ju menyaksikan pertunjukan seni dalam perayaan bersama ilmuwan nuklir dan insinyur yang berkontribusi dalam uji bom hidrogen, di Pyongyang, 9 September 2017. KCNA via REUTERS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un didampingi istrinya, Ri Sol-ju menyaksikan pertunjukan seni dalam perayaan bersama ilmuwan nuklir dan insinyur yang berkontribusi dalam uji bom hidrogen, di Pyongyang, 9 September 2017. KCNA via REUTERS

JURNAL123, PYONGYANG.
Korea Utara sepertinya sama sekali tidak gentar terhadap sanksi baru yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB dalam sidang Senin, 11 September 2017.

Negeri komunis ini membalasnya dengan ucapan lantang, Amerika Serikat akan menderita luar biasa atas perannya memberikan sanksi keempat terhadap Pyongyang.

“Sanksi keempat yang diputuskan kemarin terhadap Pyongyang akan membuat Amerika menderita tak tertahankan sebagaimana pernah ditunjukkan dalam sejarah,” kata duta besar Korea Utara untuk PBB, Han Tae Song, Selasa, 12 September 2017.

Komentar Han disampaikan setelah Dewan Keamanan PBB bersuara bulat mengadopsi draf resolusi Amerika untuk memberikan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Beberapa butir bunyi resolusi yang dipersiapkan Amerika itu antara lain, Korea Utara dilarang mendatangkan seluruh gas alam cair dan kondesat, termasuk pelarangan ekspor tekstil serta pelarangan terhadap seluruh negara memperkerjakan warga Korea Utara.

Han menolak resolusi tersebut seraya menyebut sebagai sebuah illegal dan melanggar hukum. Dia juga mengatakan, Washington telah melakukan konfrontasi politik, ekonomi, dan militer tehadap negaranya.

“Korea Utara siap menggunakan segala sarana utamanya,” kata Han di depan wartawan.

Dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita KCNA, Rabu, 13 September 2017, pemerintah Korea Utara mengatakan, Amerika melakukan provokasi keji yang ditujukan untuk merampas hak formal Republik Demokratik Rakyat Korea guna membela diri.

Dari Washington, Presiden Donald Trump, Selasa, mengatakan, sanksi yang baru saja ditetapkan PBB terhadap Korea Utara hanyalah sebuah langkah kecil dan tidak sebanding dengan apa yang sesungguhnya terjadi terhadadp negara yang memiliki program nuklir.

“Kami rasa ini hanyalah langkah sangat kecil, bukan sesuatu yang besar,” kata Trump kepada wartawan di awal pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.(TEM)

AL JAZEERA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *