BlackBerry Android Harga Dibawah Rp 3 Juta
JURNAL123, JAKARTA.
BlackBerry Android terbaru yang nanti beredar di Indonesia, akan diproduksi di pabrik milik Tiphone di Cikarang. Mau tahu seperti apa bentuk dan harganya? Ini dia bocorannya.
Sebelum menyimak bocoran harganya, perlu diketahui dulu bahwa BlackBerry Limited dan PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk (TELE) telah sepakat bikin perusahaan patungan alias joint venture (JV).
Melalui perusahaan itu, mereka akan memproduksi BlackBerry Android di pabrik Delta Silikon, Cikarang. Pabrik ini yang menempati area seluas 7.000 meter persegi di fase pertama itu akan memiliki kapasitas enam lini produksi dengan 300.000 unit smartphone per bulan pada enam bulan pertama.
Pabrik ini dioperasikan PT Adi Reka Mandiri dimana kepemilikannya dikuasai TiPhone dan perusahaan manufaktur elektronik asal Taiwan, Arima Communication Corporation. TiPhone sendiri di Indonesia, sebagian sahamnya dikuasai oleh PINS Indonesia, anak usaha Telkom.
Seperti apa rupa dan harga dari BlackBerry Android tersebut? Corporate Secretary TELE, Semuel Kurniawan, mengklaim bahwa bentuknya akan sangat bagus untuk ukuran smartphone kelas menengah.
“Bentuknya bagus. Untuk pasar mid-end. Harganya nanti di bawah Rp 3 juta,” ungkap Semuel saat berbincang dengan detikINET di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Kabar tentang kebangkitan BlackBerry sebenarnya telah disuarakan oleh Presiden Joko Widodo dalam beberapa hari ini. Presiden menyebut bahwa BlackBerry Messenger (BBM) kita telah 100% milik Indonesia. Pernyataan ini juga diperkuat Menkominfo Rudiantara.
“Ada perjanjian antara perusahaan Indonesia dengan BlackBerry soal BBM, dimana kalau kita bicara de facto di lapangan, semua sudah dikontrol oleh perusahaan dari Indonesia,” kata Rudiantara usai rapat dengan Komisi I DPR RI.
Rudiantara mengungkapkan, BBM sudah sejak dua bulan atau sekitar pertengahan 2016 menjadi milik perusahaan Indonesia. “Strukturnya bagaimana, itu masalah bisnis. Mungkin mereka belum mau ekspos kali,” ucapnya.
Namun menurut Semuel, bukan cuma BBM saja lingkup kerja samanya dalam perusahaan patungan BB Merah Putih itu. Untuk produksi handset dan perangkat lainnya juga termasuk — asalkan itu berhubungan dengan pasar retail, bukan korporat.(DET)