Hukum

Polisi Ringkus Tiga Terduga Teroris

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (Foto Vecky Ngelo Jurna123)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (Foto Vecky Ngelo Jurna123)

Jurnal123, Jakarta.
Terkait dengan pengamanan menjelang Ibadah Puasa kini Polri ringkus 3 Teroris yang akan beraksi melakukan peledakan bom yang sasarannya di kota Surabaya dan sekitarnya. Dari sejumlah barang bukti ditemukan sejumlah bom yang sudah dibuat,senjata Api, kabel dan Hand Phone digunakan sebagai reetmot saat melakukan pemboman. Sasaran teror itu juga kepada petugas keaman dan tempat-tempat aktifitas masyarakat.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri,Irjend Pol Boy Rafli Amar ditemui di Mabes Polri,Kamis (8/6) 2016 mengatakan berkaitan dengan masalah pengungkapan jaringan terorisme yang kalau kita lihat sebelumnya sebenarnya lebih kepada kenal mereka-mereka ini berkenalan dengan beberapa pelaku yang terkait aksi teror sebelumnya seperti Sikdotullah yang asal Kalimantan itu terakhir itu berangkat.” Ini dari hasil monitoring dan penyelidikan termasuk juga rangkaian dari kelompok terdahulu terkait di Jakarta . Proses lidik terhadap jaringan ini terus berjalan karena memang dalam mengantisipasi teror ini dapat dikatakan petugas sudah melakukan upaya jaringan ini terus diikuti- terus diikuti sampai pada akhirnya dilakukan upaya penindakan. Penidakan terhadap mereka-mereka yang berdasarkan fakta-fakta dari hasil penyidikan ini apa bila tidak dilakukan sesegera mungkin ini akan menimbulkan kondisi yang tentunya tidak kita inginkan,” ujarnya.

Selanjutnya, Boy menegaska penidakan itu antara lain rencana-rencana perbuatan teror yang akan dilakukan ditengah-tengah masyarakat dan juga ada indikasi kembali mencoba untuk menggangu petugas-petugas keamanan dilapangan yang sedang bertugas dalam pengamanan hari raya Idul Fitri ini.” Antara lain yang pertama kami sampaikan Prio Hadi Purnomo, lahir di Tuban, 29 Januari 1982 pernah menjalani hukuman bebas pada tahun 2014 yang bersangkutan di tangkap kemarin pada Rabu (8/6) 2016 pukul 13.45 itu di Jalan Gembong Genjeran Surabaya. Latar belakang dari yang saya singkat PHP adalah mantan Napi di LP Sorong terkait dengan kasus Narkoba dan dibebaskan pada bulan Apri 2014 dan terpantau dari hasil proses perkenanlan mereka saat bersama-sama dengan pelaku teror lain sudah terjadi semacam penenyebarluasan radikalisme peda mereka ini,” tegasnya.

Sesuai perkembangan, Boy menjelaskan selama didalam Lemabaga Pemasyarakatan (LP) Sorong PHB (Prio Hadi Purnomo) sering terpantau bersama bersama Boy dan Maulana JUsuf Wibisono. Si boy kita ketahui dan dia langsung berangkat. Sebelum dipenjar pernah terlibat kasus-kasus lainnya berkaitan dengan kasus tindak Pidana Umum penggelpan dan sebagainya. ” Kemudian sudah 1 minggu ini terpantau kedatangan dengan seseorang bernama Jeffry Rahmawan. Kemudian yang berikutnya Jeffry Rachmawan sendiri dilakukan juga penangkapan dan sibersangkutan di lokasi Genjeran Surabaya di jalan Kali anak pada pukul tidak terlalu lama berselang dari peristiwa itu sekitar 5 sampai 10 menit dan kemduian di tangkap oleh petugas yang sama. Jadi ini yang terpatau oleh tim Densus di lapangan . JR ini secara singkat dulu bekerja untuk Salim Mubaroh alias Abu Jalal. Mereka dulu bersama-sama yang kemudian kita ketahui masuk dalam DPO Polres Malang terkait kasus pengeroyokan dan kekerasan dalam rumah tangga ,” jelasnya.

Lebih lanjut, Boy merincinya kemudian Fredy Nur Pendi beralamatkan di Dukuh Setro kecamatan ..Tambak Sari juga ditangkap 1 jam kemudian didepan rumahanya Kecamatan Tambak Sari merupakan kelompok yang terkoptasi terkena pengaruh radikalisme,penyebaran radikalisme ketika mereka ketemu dalam LP . “Disitu juga da Mochammad Soleh terkena kasus teror berkaitan dengan kencing manis. Mereka terinspirasi juga seruhan dari kelompok-kelompok ISIS yang disebar luaskan di Medsos termasuk yang menjadi acuran mereka untuk melakukan aksi-aksi kekerasan,” rincinya .

Dari hasil penangkapan, Boy menandaskan ada beberapa barang bukti yang disita saat sedang diamankan di Mako Brimob Surabaya. jadi bom ini ada 3 sedang diurai an dari pada malam itu diurai dan digunakan kemungkinan besar diserahkan petugas kita.” Ketika kelompok iniaktif kemudian 2 pucuk senjata api laras panjang , 1 pucuk senajata api laras pendek berikut amunisinyabahan-bahan peledak kategori high the plosif ,cairan kimia dan alat pembuatan bom seperti kabel-kabel yang sebagainya. Kemudian sangkur dan sudah disiapkan sebagai alat pemicu. Rencana mereka melakukan aksi yaitu di Bulan Rachmadan ini di Wilayah Jawa Timur,” tandasnya..

Sesuai pendalama,Boy membeberkan beberapa terungkap dari hasil pemeriksaan awal , mereka juga bermaksud melakukan penyerangan dengan menggunakan bom-bom yang mereka persiapkan disejumlah tempat ,tempat umum, kantor-kantor petugas juga .Ini kan seperti pembicaraan MH Thamrin, merka mengarah kepada prtugas-petugas yang bertugas ketika terlibat dalam operas itu memang bebepa kegiatan dilakukan adalah kepolisan yang dilapangan apakah itu operasi patuh ,operasi berikut adalah Ramadiah dan operasi pekat.” Rencana mereka juga sudah menyiapkan peangkat bom bunuh diri. Ini ada barang bukti tetapi ini ada fotonya,” bebernya. (VEK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *